Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 1,1 Km

- Editor

Jumat, 9 Juli 2021 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA, KANALINDONESIA.COM:  Gunung Merapi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menunjukkan aktivitas vulkanik. BPPTKG memantau aktivitas awan panas guguran hingga 1.100 meter pada hari ini, Jumat (9/7), pukul 04.55 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran berlangsung selama 83 detik. Arah material vulkanik ini mengarah ke barat daya. Pada hari sebelumnya (8/7), hal yang sama terjadi pada pukul 18.54 WIB dengan durasi 85 detik. Saat itu arah awan panas guguran mengarah ke tenggarah dengan jarak luncur terjauh1.100 meter.

Gunung Merapi yang terus menunjukkan aktivitasnya berada pada tingkat Siaga atau level 3 sejak 5 November 2020. BPPTKG masih menetapkan potensi bahaya sektoral terkait ancaman erupsi Gunung Merapi. Rekomendasi BPPTKG yaitu potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara – barat daya sejauh 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tingkat aktivitas Siaga atau level 3 menjelaskan bahwa aktivitas terus mengalami peningkatan yang semakin nyata atau terjadi erupsi, serta ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan belum mengancam pemukiman penduduk.

Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak gunung.

Terkait dengan potensi bahaya tersebut, BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selanjutnya, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Di samping itu, kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu dari Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. KRB merupakan parameter yang menjelaskan kawasan yang pernah terlanda atau teridentifikasi berpotensi terancam bahaya erupsi gunung api, baik secara langsung maupun tidak langsung. Potensi KRB III dapat berupa aliran lava, guguran lava, awan panas guguran dan Lontaran batu pijar.

BPPTKG juga merekomendasikan pelaku wisata tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak gunung.

Terkait dengan aktivitas gunung api, BNPB selalu berkoordinasi dengan PVMBG maupun BPBD setempat. Saat ini, sebanyak 3 gunung api memiliki tingkat aktivitas Siaga atau level 3 yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Merapi.

Berita Terkait

Gandeng Swasta Pemkot Yogya Manfaatkan Hasil Olahan Sampah ‘RDF’
Pemkot Yogya Dekatkan Diri ke Masyarakat Lewat Silaturahmi Tarawih
Menengok Ramadan Ing Kebun, Tawarkan Ragam Kuliner dan Edukasi Cinta Lingkungan
Gerai Kreatif Dekranasda Yogya Ruang Pamer dan Belanja Kerajinan UMKM
Bedah Novel MIJIL & Performa Budaya Jogja Istimewa: Upaya Menginspirasi Generasi Muda untuk Mencintai Budaya Nusantara
Bedah Buku Novel MIJIL dan Performa Budaya di Jogja Istimewa
Heniikun Bay Luncurkan Senadyan Opo Anane, Sebuah Tembang Romantis untuk Rasa Syukur-Kanalindonesia
Ganjar Capres Pertama Yang Diterima Sri Sultan Hamengku Buwono X

Berita Terkait

Senin, 25 Maret 2024 - 20:25 WIB

Gandeng Swasta Pemkot Yogya Manfaatkan Hasil Olahan Sampah ‘RDF’

Minggu, 17 Maret 2024 - 12:51 WIB

Pemkot Yogya Dekatkan Diri ke Masyarakat Lewat Silaturahmi Tarawih

Selasa, 12 Maret 2024 - 18:36 WIB

Menengok Ramadan Ing Kebun, Tawarkan Ragam Kuliner dan Edukasi Cinta Lingkungan

Jumat, 8 Maret 2024 - 06:26 WIB

Gerai Kreatif Dekranasda Yogya Ruang Pamer dan Belanja Kerajinan UMKM

Senin, 19 Februari 2024 - 07:18 WIB

Bedah Novel MIJIL & Performa Budaya Jogja Istimewa: Upaya Menginspirasi Generasi Muda untuk Mencintai Budaya Nusantara

Kamis, 15 Februari 2024 - 21:51 WIB

Bedah Buku Novel MIJIL dan Performa Budaya di Jogja Istimewa

Jumat, 9 Februari 2024 - 12:54 WIB

Heniikun Bay Luncurkan Senadyan Opo Anane, Sebuah Tembang Romantis untuk Rasa Syukur-Kanalindonesia

Kamis, 28 Desember 2023 - 15:50 WIB

Ganjar Capres Pertama Yang Diterima Sri Sultan Hamengku Buwono X

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB