PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ponorogo menanamkan rasa empati dan simpati kepada anggotanya untuk masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 atau warga kurang mampu yang terdampak covid-19.
Terkait dengan adanya himbauan dari Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, PWI Ponorogo telah menggelorakan simpati dan empati pada masyarakat dalam berperang melawan covid-19, dan ini merupakan wujud gotong royong serta rasa satupadu. Harapannya dengan gelora kegotongroyongan dan bersatupadu melawan covid-10 ini, maka akan memenangkan perang melawan covid-19.
Ketua PWI Ponorogo Hadi Sanyoto menyampaikan usai menyerahkan bantuan paket sembako sayuran dan donasi dana bagi Siti Noor Aini salah seorang anggota PWI yang sejak Selasa (03/08/2021) dinyatakan posistif bersama 3 anggota keluargannya berdasarkan swab PCR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapanya bantuan ini mampu meringankan beban dan memberikan support selama menjalani masa isolasi sehingga cepat pulih,” ucap ketua PWI Ponorogo, Hadi Sanyoto.
Kepedulian PWI dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini sudah dilakukan sejak awal covid yaitu tahun 2020 silam.
Disebutkan pria yang akrab disapa Ade ini, PWI sejak awal tahun 2020 telah tergugah untuk bergerak dengan memberikan bantuan ribuan masker kepada RSUD Dr. Harjono Ponorogo; Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ponorogo; Kodim 0802/ Ponorogo, sejumlah desa, panti asuhan dan panti lansia. Selain itu PWI juga melakukan gerakan kampanye anti pengucilan dan kampaye ‘AKU GELEM DIVAKSIN’.
“Untuk pemberian bantuan bagi warga isoman ini, PWI juga sudah melakukan kegiatan sejak lama. Sebelum Pak Muhammad Nuh, Ketua Dewan Pers meminta para wartawan untuk tidak saja bersimpati tapi juga berempati dengan mengeluarkan isi dompet kita dalam perang melawan covid, kita sudah melakukannya,“ terang Hadi Sanyoto.
Pemberian bantuan kepada warga isoman dan warga tidak mampu terdampak covid-19 ini tidak saja diberikan kepada anggota PWI saja, namun juga teman seprofesi meski bukan anggota PWI dan berbeda organisasi.
“PWI tidak memandang dari organisasi apa atau dari mana. Prinsipnya, jika mereka membutuhkan bantuan maka kita akan berusaha untuk membantu sesuai dengan kemampuan,”pungkas Hadi.
Sementara itu, sekretaris PWI Kabupaten Ponorogo W. Arso yang juga turut dalam penyerahan bantuan tersebut menambahkan,” jadi seperti apa yang disampaikan ketua, kami yang selalu beraktifitas di luar dan termasuk dalam salah satu yang beresiko tinggi namun kita dari awal pandemi sudah tergerak untuk aktif berperan membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan bantuan kepada penderita Covid-19 maupun yang sudah sembuh,”terangnya.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Arso ini,” untuk anggaran kami benar-benar mandiri, dan ini sudah menjadi tradisi kami sejak PWI resmi berdiri di Ponorogo, jadi apa yang kita berikan ini adalah hasil patungan pengurus dan anggota PWI Ponorogo, yang kita kumpulkan sedikit demi sedikit setiap bulan dan spontanitas saat kita akan menyerahkan bantuan,”tegasnya.