Peringati Kemerdekaan RI ke-76, PKS Jatim Minta Pemprov Jatim Terus Tingkatkan Sense of Crisis

- Editor

Rabu, 18 Agustus 2021 - 01:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA KANALINDONESIA.COM : Dalam kegiatan upacara bendera untuk memperingati kemerdekaan RI ke 76 yang digelar PKS Jatim, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk terus meningkatkan kesadaran akan krisis (sense of crisis) dan kesadaran akan kesigapan bertindak (sense of urgency).

Hal itu karena angka dari data statistik per tanggal 17 Agustus 2021 untuk Jawa Timur masih menempati urutan ke-4 di Indonesia. Kasus positif sejak outbreak 2 Maret 2021, jumlah kasus positif telah mencapai 358.029 ribu jiwa dan korban meninggal mencapai 25.342 jiwa. Alhamdulillah yang dinyatakan sembuh mencapai 302.561 jiwa.

Pandemi COVID-19, Irwan menambahkan, tidak hanya berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi juga berdampak kepada kondisi ekonomi warga Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kuartal 1 tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga terkontraksi 0.44 %. Akibat Pandemi COVID-19, jumlah pengangguran diperkirakan akan bertambah.

Jumlah masyarakat miskin juga diproyeksikan akan bertambah. Banyak warga kita yang sudah terkena Pemutusan Hubungan Kerja.

UMKM di Jawa Timur mengalami penurunan omzet penjualan bahkan banyak UMKM tidak ada penjualan sama sekali atau tutup sementara usahanya.

Baca Juga :  Diduga Bunuh Diri, Pemuda Desa Blumbungan Tewas Bersimbah Darah

“Hari-hari kedepan adalah hari yang berat bagi kita semua. Bukan hanya bagi warga Jawa Timur, tetapi bagi seluruh warga Indonesia bahkan dunia di 200 negara. Dunia sedang menghadapi fase turbulensi yang semakin tak menentu arahnya,” ujar Kang Irwan.

Ia menambahkan, setiap negara berjuang untuk mengatasi krisis Pandemi COVID-19 dan dampak yang ditimbulkannya dengan cara dan jalannya masing-masing. Kemampuan dan kecakapan masing-masing negara dalam mengatasi krisis ini akan menentukan masa depan negara tersebut.

Khusus Jawa Timur, ia berharap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar lebih gerak cepat menghadapi berbagai tantangan di Jatim.

‘PKS Jatim meminta agar Gubernur dan jajaran pemerintah Provinsi mampu menyalakan keyakinan. Mudah-mudahan Bu Gubernur bisa menjadi seperti yang diharapkan masyarakat,” harap pria 45 tahun itu.
PKS Jatim juga meminta peningkatan sinergisitas antara pemerintah pusat, propinsi dan kab/ kota.

“Desain kebijakan publik seharusnya memenuhi tiga prasyarat utama, yakni harus tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu. Pemerintah provinsi harus mengupayakan dengan keras agar semua dapat tercapai,” harapnya.

Baca Juga :  Gempa Berkekuatan Mag5.0 Guncang Tuban

Irwan kemudian menambahkan, untuk mengantisipasi krisis ekonomi, pemerintah propinsi untuk terus fokus kepada upaya-upaya penyelamatan ekonomi masyarakat menengah-bawah. Bangun sistem jaringan pengaman sosial yang kuat!

“Saatnya stimulus ekonomi itu diberikan dan diprioritaskan rakyat miskin, rentan miskin, kelas menengah pekerja informal, para buruh pabrik, petani-nelayan, dan pelaku UMKM yang paling terdampak dari krisis Pandemi Covid-19. Merekalah yang harus diprioritaskan mendapatkan proteksi ekonomi,” harapnya.

Ia kemudian menyampaikan bahwa PKS siap menjadi mitra strategis pemerintah yang turut serta membantu mencarikan berbagai solusi untuk masyarakat.

Untuk momentum kemerdekaan RI-76 misalnya, dalam skala nasional, PKS akan menggelar program 1,7 Juta Paket Sembako Covid.

“Jatim in syaa Allah akan menyumbangkan lebih dari 100 ribu paket sembako yang dibagi ke masyarakat terdampak Covid-19 yang ada di Jatim. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan kerja seluruh unsur pengurus DPW, DPD, DPC, dan ranting. Serta seluruh anggota pelopor dan penggerak PKS. Selain itu juga seluruh anggota dewan provinsi jatim dan kab/kota se-Jawa Timur” pungkas kang Irwan. nang

Berita Terkait

Polisi Masih Dalami Kasus Dugaan Bunuh Diri Pemuda Desa Blumbungan
Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan
Ratusan Jamaah Haji Asal Ponorogo Ikuti Bimbingan Manasik Haji
Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak
Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Bangga Kualitas Pendidikan Terus Meningkat dan Lahirkan Lulusan Berkualitas
Dorong Percepatan Penurunan Stunting Pemerintah Kelurahan Benteng Selatan Sentuh Bayi Penderita Stunting
Nyebrang di Kali Mas Dengan Perahu Tradisional, Bapak dan Anak Kecebur Sungai
Diduga Bunuh Diri, Pemuda Desa Blumbungan Tewas Bersimbah Darah

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 11:08 WIB

Polisi Masih Dalami Kasus Dugaan Bunuh Diri Pemuda Desa Blumbungan

Jumat, 19 April 2024 - 10:19 WIB

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Jumat, 19 April 2024 - 08:59 WIB

Ratusan Jamaah Haji Asal Ponorogo Ikuti Bimbingan Manasik Haji

Jumat, 19 April 2024 - 06:56 WIB

Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak

Jumat, 19 April 2024 - 01:20 WIB

Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Bangga Kualitas Pendidikan Terus Meningkat dan Lahirkan Lulusan Berkualitas

Jumat, 19 April 2024 - 01:02 WIB

Dorong Percepatan Penurunan Stunting Pemerintah Kelurahan Benteng Selatan Sentuh Bayi Penderita Stunting

Jumat, 19 April 2024 - 00:54 WIB

Nyebrang di Kali Mas Dengan Perahu Tradisional, Bapak dan Anak Kecebur Sungai

Jumat, 19 April 2024 - 00:49 WIB

Diduga Bunuh Diri, Pemuda Desa Blumbungan Tewas Bersimbah Darah

KANAL TERKINI

KANAL SULAWESI

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Jumat, 19 Apr 2024 - 10:19 WIB

KANAL OPINI

Misi Pembangunan Jalan Pantai Selatan Jawa

Jumat, 19 Apr 2024 - 09:21 WIB

jamaah haji asal kabupaten ponorogo mengikuti bimbingan manasik haji. (foto: Kemenag Ponorogo)

KANAL PONOROGO

Ratusan Jamaah Haji Asal Ponorogo Ikuti Bimbingan Manasik Haji

Jumat, 19 Apr 2024 - 08:59 WIB