MAGETAN, KANALINDONESIA.COM: RS dr. Sayidiman Magetan membangun gedung IGD baru. Gedung ini difungsikan untuk menangani pasien non covid. Sebelumnya, pasien covid maupun non covid di tangani dalam satu gedung. Pengoperasian gedung baru ini di dilakukan oleh bupati Magetan Suprawoto, Rabu( 18/08/ 2021).
Plt. Direktur Utama RS Sayidiman Magetan, drg. Ratnawati, MKes menerangkan, dibangunnya gedung baru ini didasari beberapa alasan. Pertama, guna mencegah penularan covid 19. Baik ke tenaga kesehatan maupun antar pasien. Dari nakes sendiri, ada ratusan orang yang terpapar covid 19.
” Total sejak awal sampai sekarang ada dua ratus sembilan puluh enam yang terpapar. Dan yang meninggal ada empat orang”, terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, karena ada penumpukan pasien di IGD. Baik pasien covid maupun non covid. Padahal kapasitasnya terbatas. Pernah, untuk nunggu antrian perawatan sampai tiga hari. Dan pasien ada yang dirawat dikursi roda.
” Tentunya ini menimbulkan ketidaknyamannan. Oleh karena itu, sekarang kita pisah”, tambah Ratnawati.
Kemudian, untuk menghindari pameo masyarakat, bahwa pasien yang masuk IGD pasti di covidkan. Nah, sekarang tidak. Setelah diperiksa, dan diketahui hasilnya, pasien akan dirujuk ke masing masing IGD. Pasien covid ke IGD covid, dan pasien umum ke IGD umum.
” Semoga kepercayaan masyarakat bisa kembali pulih,” harap Ratnawati.
Bupati Suprawoto menyambut baik selesainya pembangunan IGD ini. Untuk layanan kesehatan, ia pasti mendukungnya.
” Saya, kalau untuk urusan kesehatan dan pendidikan tidak pernah berpikir dua kali. Pasti saya setujui. Ini demi peningkatan pelayanan kepada maayarakat”, ungkapnya saat memberikan sambutan. Dengan selesainya pembangunan IGD ini, ia berharap kualitas penanganan pasien lebih dapat ditingkatkan.(Arif_kanalindonesia.com )