
LAMONGAN, KANALINDONESIA.COM; Rumah servis milik Abdul Wahab (46) warga Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan ludes terbakar, Minggu (29/03/2020). Rumah servis yang terletak di RT.01/RW.02 Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupetan Lamongan tersebut merupakan tempat usaha milik korban yang digunakan untuk menservis peralatan rumah tangga terutama lemari es (kulkas).
“Saya tadi sedang memperbaiki lemari es di Desa Bantengputih, Kecamatan Karanggeneng. Setelah mendapat kabar tempat usaha saya terbakar, saya langsung ke sini,” terang Abdul Wahab kepada Kanalindonesia.com
Informasi yang dihimpun, kebakaran diketahui sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya, Aris (32) warga Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan yang memiliki toko di depan rumah servis yang terbakar tersebut mengetahui kobaran api dari salah satu bagian bangunan yang keseluruan terbuat dari kayu tersebut. Aris langsung berteriak meminta tolong kepada para tetangga yang mayoritas memiliki tempat usaha di sekitar lokasi kejadian dan tidak lupa menghubungi pemilik usaha.

“Saat itu pemilik servis tidak ada ditempat, korban yang bekerja sebagai tukang servis kulkas mendapat panggilan dari pelanggannya, saya mengetahui sudah ada kepulan asap” ujar Aris.
Aris mengatakan, beberapa tetangga bersama beberapa warga yang lain berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan warga disekitarnya. Namun lantaran api besarnya kobaran api sehingga tidak satupun barang yang mampu diselamatkan. Warga bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya sebelum bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Lamongan dan Kecamatan Paciran tiba di lokasi.

AKP Sunaryono, Kapolsek Karanggeneng membenarkan kejadian kebakaran rumah servis milik Abdul Wahab di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. Pihak kepolisian mengatakan sumber api masih dalam penyelidikan dan telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta rupiah, sementara asal api belum diketahui, kasusnya sekarang masih ditangani kepolisian,” pungkas Sunaryono.(omdik)
