SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Belakangan kasus yang terpapar positif korona tak mengenal usia, PT. Karya Bintang Mandiri gelar vaksinasi masal pada kalangan pelajar yang berjumlah 1000 anak.
Pelaksanaan vaksinasi pada anak tersebut, di inisiasi oleh pemilik PT.KBM yang juga sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI), ia adalah H.Totok Supriono.
Bertempat di gedung perusahaan penyedia tenaga kerja, pelaksanaan vaksinasi tersebut di gelar, desa Kemangsen kecamatan Krian kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kamis (19/8/2021) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pria setengah baya dengan ciri khas potongan pelontos tersebut, selalu punya inovatif untuk mendedikasikan dirinya peduli terhadap sesama.
Kegiatan kali ini ialah, membantu program pemerintah pusat untuk meningkatkan herd Immunity pada kalangan pelajar, di mana mutasi virus yang baru ini penyerangannya lebih kejam atau tak mengenal usia.
“Inisiasi ini adalah,kita di tunjuk Kabupaten mendapat sebuah penghargaan layak anak tahun 2021, berkaitan dengan vaksinasi ini, pertama, untuk membentuk kekebalan tubuh secara komunal, harapannya di usia 12 sampai 17 tahun mereka segera bisa belajar tatap muka,” ujarnya.
Dari pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sidoarjo Ainun Amalia mengapresiasi program vaksin swadaya yang di inisiasi oleh Ketua APSAI Sidoarjo.
“Ini adalah ide kreatif teman-teman APSAI, di mana untuk vaksinasi di kalangan pelajar belum bisa di laksanakan secara serentak di Sidoarjo ini, sementara hanya di lakukan di beberapa institusi saja, contohnya Pondok pesantren dan sekolahan,” kata dia.
Ia melanjutkan,” sementara pelaksanaan vaksinasi terhadap anak ini, cuman bisa menjangkau di tiga wilayah, yakni Kecamatan Krian, Kecamatan Balongbendo dan Kecamatan Tarik, dan mudah-mudahan kedepan, kegiatan seperti ini bisa di sambung oleh teman-teman pengusaha yang lain,” lanjut Ainun.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sidoarjo Sukiyanto mengatakan, berkaitan dengan vaksin, utamanya perusahaan punya kepentingan, kalau bisa semua buruh yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini, bisa vaksin walaupun itu bukan warga Sidoarjo.
“Jadi kaum buruh, asli warga Sidoarjo atau buruh dari luar, yang berdomisili di Sidoarjo ini bisa vaksin semua, ini adalah langkah pengusaha dalam mencegah penularan virus korona sekaligus meningkatkan herd Immunity, ini adalah salah satu upaya agar tidak terjadi klaster perusahaan,” tutup Sukiyanto.