Hadiri Diskusi Bersama Pakar ITS, Kokohkan Jatim Sebagai Provinsi Maritim Emil Dardak Dapat Dukungan dari KOMITS 08

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Komunitas Teknokrat Sinergi Indonesia Maju (KOMITS) 08 Jawa Timur menggelar diskusi publik bertajuk ‘Jawa Timur Maju Berprestasi Menuju Indonesia Emas 2045’ di Hotel Samator Novotel Surabaya, Sabtu (9/11/2024).
Diskusi ini menjadi makin menarik karena dihadiri juga oleh Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak. Wakil dari Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini menjadi keynote speaker dalam diskusi publik kali ini. Acara ini juga menghadirkan Guru Besar ITS dan pakar otomoti, Prof. Dr. Harus L. Guntur, Pakar Maritim ITS Prof Dr Daniel Muhammad Rosyid, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono dari Fraksi Gerindra dan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Reni Astuti.
Dalam paparannya Emil Elestianto Dardak mengatakan bersama Khofifah dirinya telah membuktikan komitmennya menjadikan Jatim sebagai provinsi maritim unggulan.
Salah satu langkah strategisnya adalah membangun sembilan dermaga baru di kawasan Madura dan sekitarnya. Program ini merupakan bagian dari Jatim Akses, salah satu pilar dalam visi Nawa Bhakti Satya.
Emil Dardak, yang saat ini kembali maju sebagai Cawagub Jatim, menegaskan bahwa konektivitas laut harus menjadi prioritas, sejajar dengan konektivitas darat yang selama ini digalakkan.
“Kita ingin Jawa Timur tidak hanya maju di daratan, tapi juga memanfaatkan potensi besar maritimnya. Pembangunan dermaga di Jangkar, Probolinggo, hingga optimalisasi pelabuhan di Banyuwangi adalah bagian dari upaya ini,” ujar Emil saat mejadi speaker dalam Diskusi Publik yang digelar Komunitas Teknokrat Sinergi Indonesia Maju (KOMITS) 08 Jawa Timur, Sabtu (9/11/2024).
Tak main-main, Emil menegaskkan sembilan dermaga telah dibangun untuk mendukung konektivitas di wilayah kepulauan Jatim. Dermaga-dermaga ini tersebar di lokasi strategis, mulai dari Gili Mandangin di Sampang, Bawean, hingga Dungkek di Sumenep.
Dermaga Dungkek, misalnya, dibangun untuk mengatasi keluhan warga yang selama ini harus menggiring ternak mereka berenang ke kapal karena ketiadaan dermaga. “Sekarang, pengangkutan ternak jauh lebih mudah dan aman,” kata Emil.
Tak hanya itu, dermaga di Masalembu, Kangean, dan Sapeken juga telah selesai dibangun, memperkuat jalur logistik dan transportasi antar pulau.
Untuk mendukung sektor pariwisata, dermaga di Gili Iyang dan Gili Ketapang turut dikembangkan. Gili Iyang bahkan mendapat perhatian khusus karena memiliki kadar oksigen tertinggi kedua di dunia, menjadikannya destinasi wisata kesehatan unggulan.

Pada kesempatan sama, Pakar maritim ITS, Prof. Dr. Daniel Muhammad Rosyid, menyebutkan bahwa Jawa Timur memiliki sekitar 200 pulau dengan potensi maritim yang luar biasa. Namun, tantangan besar masih membayangi, terutama dalam hal efisiensi logistik.
“Biaya logistik di Indonesia saat ini masih tinggi, mencapai 14% PDB. Untuk itu, Jatim perlu membangun sistem logistik provinsi yang terintegrasi dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Emil Dardak pun sependapat. Ia menekankan pentingnya mendorong pengembangan pelabuhan seperti Pelabuhan Prigi untuk kapal muatan besar.
“Jika dipercaya kembali, kami akan terus fokus membangun infrastruktur maritim yang tidak hanya mendukung perdagangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Jawa Timur kian mantap menyandang gelar provinsi maritim. Program yang dijalankan tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di sektor perikanan, pariwisata, dan perdagangan.
“Kami ingin Jawa Timur benar-benar menjadi poros maritim nasional, sesuai dengan potensi dan keunggulannya. Laut bukan lagi sekadar pemisah pulau, tapi penghubung yang menggerakkan ekonomi,” ungkap Emil.
Yang menarik diakhir acara para pendukung Prabowo pada pilpres lalu itu menyatakan mendukung Khofifah Emil menang dan melanjutkan kepemimpinannya pada periode ke 2.
“Saya senang bisa berdiskusi dengan para pakar memberi masukan soal kemaritiman yang memang nyambung dengan Jatim akses, Juga terimakasih pada relawan-relawan yang berbasis intelektual yang mendukung kami yang juga menjadi hal penting buat kami Khofifah Emil,” pungkas nya. nang