661 Sapi di Ngawi Terserang Wabah PMK dan 77 Mati, Peternak Resah

NGAWI, KANALINDONESIA.COM: Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (pmk) semakin ganas di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Sebanyak 661 sapi yang tersebar di 1 kecamatan di Ngawi terserang wabah PMK dan 77 ekor sapi diantaranya mati mendadak.
Di desa Beran Kecamatan Ngawi sebanyak 19 ekor sapi yang terserang wabah PMK 3 ekor sapi diantaranya mati akibat PMK tersebut. Sedangkan sisanya masih dalam perawatan secara mandiri.
Budiono, sekertaris desa Beran mengatakan,”saat ini peternak di desa kami merasa resah akibat serangan wabah PMK. Pihak dinas Perikanan dan Peternakan belum melakukan tindakan terhadap sapi-sapi yang terserang PMK. Para peternak hanya melakukan pengobatan secara mandiri dan berharap ada tindakan secepatnya dari pihak terkait,”ucapnya.
Sementara itu, Drh Suprianto, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi membenarkan adanya 661 sapi di wilayahnya terserangPMK. 77 ekor sapi mati dan 97 ekor sapi sembuh.
“Sedangkan sisanya masih dalam perawatan dan penyembuhan,”terangnya.
Saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan penyemprotan disifektan ke kandang-kandang peternak.
Dikatakan Suprianto, ribuan vaksin yang tersimpan di Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi telah kadaluarsa dan menunggu intruksi dari provinsi jawa timur.
“Rencananya pada akhir Januari nanti Pemkab Ngawi akan melakukan pengadaan 10 ribu vaksin untuk mengatasi PMK tersebut,”tukasnya.(rzl)