Kemenpora Kembali Kucurkan Dana Pelatnas ke Induk Organisasi  Cabor

WINARKO 01 Mei 2025 Olahraga
Kemenpora Kembali Kucurkan Dana Pelatnas ke Induk Organisasi  Cabor

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM : Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi menyalurkan dana bantuan tahap kedua sebesar Rp210 miliar kepada 15 induk organisasi cabang olahraga (cabor) dan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), Rabu (30/4/25).

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Media Center Kemenpora, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mendukung persiapan kontingen Indonesia menghadapi sejumlah ajang olahraga internasional, termasuk Southeast Asian (SEA) Games dan Asian Games.

Dana ini diberikan guna memperkuat program pelatihan serta peningkatan performa atlet nasional pada 2025.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan, bantuan ini ditujukan untuk cabor-cabor prioritas yang memiliki potensi tinggi dalam mendulang prestasi.

“Bantuan tahap kedua ini kami salurkan khusus untuk persiapan SEA Games dan cabang-cabang yang berpotensi di Asian Games, dengan total bantuan senilai Rp210 miliar,” ujar Dito dalam sambutannya.

Penyaluran dana ini menjadi lanjutan dari upaya pemerintah dalam membangun ekosistem olahraga nasional yang unggul, kompetitif, dan berkelanjutan.

Dengan penyaluran tahap kedua ini, total dukungan dana dari pemerintah kepada sektor olahraga nasional sepanjang 2025 mencapai Rp 630 miliar.

Menurut Dito, angka tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat pengembangan prestasi atlet dan federasi olahraga nasional.

Ia menegaskan bahwa penggunaan dana harus dilakukan secara bertanggung jawab, transparan, dan sesuai peruntukannya.

“Saya titip dana yang diberikan ini. Setelah penandatanganan MoU, dana yang sudah ada di tangan Bapak/Ibu harus bisa dipertanggungjawabkan sepenuhnya,” tegas Dito.

 “Jaga penggunaannya dan pastikan semua mendukung kesiapan cabang olahraga secara prima menuju SEA Games. Akuntabilitas sangat penting, akuntansi harus rapi. Kalau tidak rapi, bisa mengundang masalah nantinya.”

Lebih lanjut, Menpora berharap agar dukungan anggaran dari pemerintah ini bisa menjadi pemacu semangat seluruh insan olahraga dalam mencetak prestasi.

Pemerintah menargetkan persiapan jangka panjang menuju Olimpiade dan Paralimpiade Los Angeles 2028 dapat dimulai sejak sekarang.

“Semoga dengan bantuan ini, prestasi olahraga kita makin bergeliat, dan persiapan menuju Olimpiade serta Paralimpiade bisa lebih matang dan maksimal,” ujar Dito.

Penyaluran dana ini mencakup alokasi untuk pelatnas, pemusatan latihan atlet, kebutuhan sarana dan prasarana, serta pembiayaan partisipasi dalam berbagai turnamen internasional sebagai bagian dari strategi uji coba dan pematangan atlet.

Kemenpora memastikan bahwa semua proses penyaluran dilakukan dengan mekanisme yang akuntabel dan dapat diaudit oleh pihak berwenang.

Kemenpora juga bekerja sama erat dengan masing-masing induk organisasi olahraga untuk menyusun rencana penggunaan anggaran secara rinci, agar seluruh kegiatan berjalan tepat sasaran dan tidak menyimpang dari ketentuan.

Di kesempatan yang sama, sejumlah pimpinan dari cabang olahraga penerima dana menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Kemenpora.

Mereka menyatakan siap mengelola bantuan ini dengan penuh tanggung jawab dan berkomitmen mempersembahkan hasil terbaik untuk Merah Putih.

Langkah ini juga dinilai sebagai bagian dari peningkatan tata kelola olahraga nasional yang lebih profesional.

Pemerintah terus mendorong seluruh organisasi olahraga agar menerapkan manajemen yang modern dan transparan, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi.

Secara keseluruhan, kebijakan pendanaan Kemenpora ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur olahraga, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap pembinaan prestasi atlet sejak dini hingga tingkat internasional.

Dengan dukungan berkelanjutan ini, diharapkan Indonesia dapat meraih lebih banyak medali di ajang-ajang bergengsi dan meningkatkan posisi dalam peta persaingan olahraga dunia.@jdn