Gegara Pengetatan Anggaran, 3 OPD di Bangkalan Saat Pindah Kantor Belum Mengganti Papan Nama Instansi Lama dengan yang Baru

BANGKALAN, KANAL INDONESIA.COM: Meskipun sudah satu bulan lebih menempati gedung baru. Namun ketiga OPD di lingkungan Bangkalan – Jatim, masing – masing Sat. Pol. PP Bangkalan yang pindah kantor dan menempati gedung DPRD Bangkalan yang lama. Berikutnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan yang juga pindah dan menempati gedung Sat. Pol. PP Bangkalan lama. Serta BPBD Bangkalan pindah kantor dan menempati gedung yang ditinggal Dispora Bangkalan.
Ternyata hingga saat ini belum juga mengganti papan nama yang ditinggal instansi lama dengan papan nama kantornya. Contohnya seperti Sat. Pol. PP Bangkalan yang menempati gedung DPRD lama. Sampai saat ini didepan gedung lama ini masih memakai plang ( nama papan) lama dan belum diganti. Termasuk Dispora dan BPBD sama, belum mengganti papan nama instansi yang menempati sebelumnya. Hal ini bisa membuat masyarakat maupun instansi lainya menjadi bingung. Jika mempunyai keperluan terhadap instansi yang bersangkutan.
Kuat dugaan belum digantinya papan instansi lama dengan yang baru tersebut. Ditengarai pemerintah pusat menerapkan kebijakan penghematan anggaran. Otomatis akibat dari pemaprasan anggaran tersebut berimbas sampai ke daerah termasuk di Pemkab. Bangkalan sendiri.
Sementara itu, dari hasil konfirmasi dengan Kepala Dispora Bangkalan, Ahmad Ahadiyan Hamid. Membenarkan bahwa seluruh OPD dilingkungan Pemkab. Bangkalan pada tahun 2025 ini terkena aturan penghematan anggaran.
Terkait belum digantinya papa nama kantor dari Sat Pol PP ke Dispora Bangkalan, hanya masalah waktu. Sebab tukang yang diminta bantuan mengganti papan nama tersebut hingga saat ini masih sibuk.
“Tukangnya masih sibuk, belum sempat mengganti papan nama didepan kantor, ” terang mas Diet, begitu panggilan akrabnya, Rabu, (14/5/2015).
Senada juga disampaikan Kepala Plt. Sat. Pol. PP Bangkalan, Moawi Arif. Menurutnya, penggantian papan nama instansi didepan kantornya yang baru dan menelan anggaran sekitar Rp. 3 juta lebih tersebut. Karena tukangnya masih sibuk. Saat ini tengah menunggu giliran untuk menganti dan mengerjakan papan nama dikantornya.
“Tukangnya sibuk mas, kami masih menunggu giliran, ” pungkasnya. (sumaryanto_kanalindonesia.com).