Satu Jemaah Haji dari Ponorogo Meninggal Dunia di Arab Saudi, Sempat Dirawat di Rumah Sakit

ARAB SAUDI, KANALINDONESIA.COM: Satu jemaah haji dari Kedungbanteng, Sukorejo, Ponorogo, yang masuk di kloter SUB-53, meninggal dunia di Arab Saudi pada saat menjalani ibadah haji.
Dari penuturan sejumlah jamaah haji lain, Setya Budi sudah kelihatan capek sejak di Armuzna dan meminta untuk diba’dalkan dalam lempar jumrah.
Setya Budi juga mengeluh bahwa pipisnya terasa kenthal seperti minyak goreng, yang nampaknya merupakan tanda-tanda dehidrasi.
Setelah tiba di Mekkah, Setya Budi melakukan thowaf ifadoh dan sai. Namun, dirinya kemudian mengeluh batuk pilek dan pingsan di kamar hotel saat hendak ke kamar mandi.
Tim medis kloter segera menanganinya dan mendiagnosis dehidrasi.
Meskipun telah diinfus, kondisinya tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Oleh karena itu, yang bersangkutan langsung dirujuk ke rumah sakit di Mekkah.
Selama di rumah sakit, Setya Budi dirawat di ICU dan kondisinya menunjukkan sedikit perbaikan, meskipun nadinya masih lemah dengan tensi 90.
Karena kondisi jantungnya yang tidak stabil, pasien kemudian dipindahkan ke rumah sakit khusus jantung di Mekkah.
“Setelah beberapa waktu, kondisinya membaik dan beliau diperbolehkan untuk pulang ke hotel. Namun, dalam perjalanan kembali ke hotel, Pak Setya Budi meninggal dunia pada Senin, 16 Juni 2025, sekitar pukul 03.30 Waktu Arab Saudi,”ucap Ikhwanudin, salah satu jamaah haji Indonesia dari Ponorogo.
“Semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah dan diterima amalnya oleh Allah SWT. Belasungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga dan kerabat almarhum,”pungkasnya.