Program Napi Berkebun Lapas Cipinang Kembali Panen, Wujud Nyata Ketahanan Pangan dan Pembinaan Mandiri

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Semangat kemandirian dan ketahanan pangan terus digaungkan dari balik tembok pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang kembali torehkan capaian positif melalui Program Napi Berkebun, sebuah program pembinaan Warga Binaan berbasis pertanian yang berhasil melakukan panen kangkung secara berkelanjutan. Pada panen terbaru, Kamis (26/6), Warga Binaan berhasil memanen sebanyak 199,5 kilogram kangkung segar, hasil dari proses budidaya yang mereka kelola sendiri dengan pendampingan petugas pembinaan.
Program ini menjadi bagian dari strategi pembinaan kemandirian yang tidak hanya melatih keterampilan teknis pertanian, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kerja keras, dan produktivitas. Seluruh rangkaian kegiatan mulai dari pengolahan lahan, penyemaian, perawatan tanaman, hingga panen dilakukan oleh Warga Binaan di bawah supervisi Bidang Kegiatan Kerja.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menyampaikan bahwa program berkebun ini merupakan wujud konkret pembinaan berbasis manfaat nyata. “Kami ingin memastikan bahwa Warga Binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga diberi ruang untuk berkembang, belajar, dan memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat. Berkebun adalah salah satu media pembinaan yang paling relevan dan aplikatif,” tegasnya.
Kepala Seksi Bimbingan Kerja, Daryoko, menambahkan bahwa keberhasilan panen ini tidak lepas dari konsistensi Warga Binaan dalam merawat tanaman dengan penuh kedisiplinan. “Ini bukan soal panen semata, tapi soal proses pembelajaran dan pembiasaan sikap positif. Mereka belajar merawat sesuatu, menyusun jadwal kerja, dan menghadapi tantangan pertanian secara nyata. Itu modal sosial yang sangat penting,” ujarnya.
Salah satu Warga Binaan peserta program, AR (47 tahun), mengungkapkan kebanggaannya dapat ikut terlibat langsung dalam kegiatan ini. “Saya merasa punya semangat baru. Kami tidak hanya duduk diam, tapi punya aktivitas yang bermanfaat. Lihat hasil panen dari tangan sendiri itu rasanya seperti kembali dihargai,” ucap AR dengan mata berbinar.
Program Napi Berkebun juga merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden RI dan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya pada aspek Memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Dengan keberhasilan panen ini, Lapas Cipinang menunjukkan bahwa pembinaan bukan hanya melalui pendekatan formal dan administratif, tetapi juga melalui proses nyata yang membangun kemandirian, etos kerja, dan ketahanan mental Warga Binaan. Program ini sejalan dengan semangat “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”, di mana Warga Binaan tidak hanya dibina untuk hari ini, tetapi juga dipersiapkan untuk masa depan yang lebih bermakna ( Ragil).