Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Libatkan Gen Z dalam Reses, Bahas Pendidikan hingga Apresiasi Anak Muda

FREDY 18 Agu 2025 KANAL CIREBON
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Libatkan Gen Z dalam Reses, Bahas Pendidikan hingga Apresiasi Anak Muda

CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, memilih cara berbeda dalam mengisi masa reses. Kali ini, ia melibatkan anak-anak muda, khususnya generasi Z, untuk mendengar langsung pemikiran, aspirasi, serta keluhan mereka terkait kebijakan maupun pembangunan di Kota Cirebon.

Menurut Harry, suara anak muda perlu diperhatikan karena sering kali program pemerintah tidak sejalan dengan kebutuhan generasi sekarang.

“Makanya kita sengaja melibatkan anak-anak Gen Z ini, agar tahu sebenarnya mereka ingin seperti apa. Kadang mereka punya keinginan tapi kesulitan mengutarakannya,” kata Harry dalam Reses Masa Persidangan III di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Dalam forum tersebut, muncul berbagai pandangan kritis dan segar dari generasi muda. Salah satunya mengenai kebijakan jumlah siswa dalam satu kelas yang mencapai 50 orang. Menurut mereka, kondisi itu bukan hanya membebani guru, tetapi juga berdampak pada kualitas pembelajaran.

“Ini sudut pandang yang jarang muncul, karena mereka lah yang merasakan langsung dampaknya,” ujar Harry.

Selain persoalan pendidikan, generasi muda juga menyoroti isu lain, mulai dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), masa depan setelah lulus sekolah, kebutuhan beasiswa yang merata, hingga minimnya apresiasi bagi anak-anak muda berprestasi. Banyak yang mengeluhkan kurangnya dukungan ketika membawa nama Kota Cirebon dalam ajang perlombaan.

“Kadang generasi muda ini hanya butuh validasi. Kalau mereka tidak mendapat pengakuan, bisa jadi mereka bertindak tidak baik. Padahal mereka hanya perlu apresiasi dan dukungan, tidak harus dengan anggaran besar,” jelasnya.

Harry menambahkan, forum reses ini juga menjadi sarana pendidikan politik bagi anak muda agar mereka memahami fungsi reses dan pentingnya menyampaikan aspirasi.

“Saya juga belajar dari mereka. Dari cara pandang anak-anak muda ini, saya bisa tahu bagaimana melihat sesuatu dari perspektif generasi sekarang,” ungkapnya.

Ia menegaskan, semua masukan akan dibawa ke DPRD untuk dibahas bersama pemerintah kota.

“Mereka ini calon pemimpin masa depan. Jadi masukan mereka harus kita dengarkan. Semoga pemerintah bisa memberi ruang dan apresiasi agar anak muda semakin termotivasi berkontribusi untuk Kota Cirebon,” pungkasnya.