SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Proses evakuasi korban runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny hingga malam ini masih berlangsung, Minggu (05/10/2025), dikabarkan sejumlah alat berat sudah dikerahkan untuk mencari korban. Sejumlah relawan dan tim SAR gabungan pencari korban dilokasi saat ini juga menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Ini menandakan bahwa korban yang tertimpa reruntuhan bangunan diduga tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Untuk itu, di hari terakhir acara tahlil dan dzikir bersama musibah runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny, ratusan jama’ah tahlil padati halaman rumah dinas Wabup Mimik Idayana, hingga meluber di tepi jalan raya. Dengan tahlil bersam ini, warga berharap, proses evakuasi pencarian korban dapat berjalan lancar, dimudahkan oleh Allah SWT dan keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Antusiasme Itu menandakan warga Sidoarjo, ikut berduka, tak hanya warga, di satuan lembaga pendidikan yang ada di Sidoarjo pun, siswa dan siswinya juga di ajak sholat ghaib, untuk mendoakan sejumlah korban.

Sekedar informasi, kehadiran jama’ah tahlil di rumah dinas Wabup Mimik di luar prediksi panitia, hingga panitia kelabakan untuk mempersiapkan tempat dan fasilitas yang dibutuhkan. Mereka hadir mengikuti kegiatan tahlil ini atas kesadaran mereka sendiri, meski tak ada undangan resmi.

“Kita hanya menyiapkan tempat dan kebutuhan tahlilan seperti hari-hari sebelumnya sekitar 200 an orang, namun, di hari terakhir acara tahlilan ini warga yang hadir di luar prediksi, mbludak sangat banyak sekali. Alhamdulillah semua sudah tercover dengan baik, ” kata Yana, salah satu panitia kegiatan tahlilan.

Dihadapan jama’ah tahlil yang hadir, Wabup Mimik menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan fasilitas dan kurangnya persiapan.

“Mohon maaf bila ada keterbatasan tempat, atau jamuan yang kurang berkenan. Tapi kami yakin panjenengan hadir pada malam ini bentuk belasungkawa ikut merasakan kepedihan yang saat ini dirasakan oleh wali santri,” kata dia.

“Kami juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran, keguyuban, panjenengan semua, bersama-sama melantunkan kalimat thoyyibah untuk korban, keluarga korban dan teman-teman relawan, yang hingga malam ini masih berjibaku di lokasi kejadian,” lanjutnya.

Di hari terakhir acara pembacaan tahlil, di hadiri oleh pengasuh pondok pesantren Tanwirul Afka, Krian, Gus Azam, sedianya pengasuh pondok pesantren Al Khoziny, RKH Abdussalam Majid mau hadir, karena sesuatu hal, Gus Salam berhalangan hadir.

Reporter : Irwan kanalindonesia

Editor : Irwan