Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny, Total 53 Orang Ditemukan Meninggal

Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny, Total 53 Orang Ditemukan Meninggal

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Pencarian korban insiden ambruknya gedung musala yang berada di lingkungan pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur hingga Senin (06/10/2025) per pukul 14.45 WIB, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mencapai 53 orang. Selebihnya, ada 10 orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, yang masih dalam perawatan ada 6 orang, kemudian jumlah yang telah selesai menjalani perawatan sebanyak 97 orang, termasuk satu orang yang tidak membutuhkan perawatan.

Adapun tim SAR gabungan juga menemukan lima potongan bagian tubuh. Temuan bagian tubuh ini masih dalam tahap identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Insiden ambruknya bangunan empat lantai ini menjadi bencana dengan korban meninggal dunia terbanyak sepanjang Januari hingga Oktober 2025.

Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bersama tentang perencanaan pembangunan, pengawasan dan evaluasi, serta manajemen kesiapsiagaan masyarakat tentang penyelamatan diri dan evakuasi dalam fase tanggap darurat bencana.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan memimpin sendiri proses pembersihan sisa puing di lapangan.

Alat berat bergantian peran. Breaker excavator pemecah beton dikerahkan untuk menghancurkan puing dengan dimensi yang lebih besar. Setelah hancur, bucket excavator mulai mengais puing dan dipindahkan menggunakan dump truk.

“Hari ini kita harapkan akan selesai pembersihan dan evakuasi,” kata Budi.

Hasil pengumpulan informasi kaji cepat di lapangan, diperkirakan masih ada jenazah yang tertimbun. Jumlahnya belum diketahui dengan pasti.

Namun diperkirakan kurang lebih tidak jauh berbeda dengan daftar nama orang hilang yang dirilis dari data pondok pesantren, yakni sebanyak 10 orang.

“Diperkirakan tinggal 10 orang lagi yang sampai saat ini masih dalam proses pencarian,” ungkap Budi.