Komitmen Pelayanan Luar Biasa, Lapas Cipinang Evaluasi Sistem Kunjungan LATUCIP-GO

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Pada Jumat (10/10), jajaran Lapas Cipinang melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kunjungan digital LATUCIP-GO, sebuah inovasi berbasis web yang dikembangkan untuk mempermudah proses pendaftaran kunjungan bagi keluarga Warga Binaan.
Kegiatan evaluasi dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Lis Susanti, yang mewakili Kepala Lapas (Kalapas) Cipinang, Wachid Wibowo. Evaluasi difokuskan pada efektivitas alur pelayanan, kenyamanan pengunjung, serta berbagai kendala teknis yang masih ditemui dalam penggunaan aplikasi pendaftaran online. Selain menjadi forum internal bagi petugas, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ruang refleksi untuk memperbaiki sistem agar semakin responsif, inklusif, dan ramah pengguna.
Dalam arahannya, Lis Susanti, menyampaikan pesan Kalapas tentang pentingnya membangun budaya pelayanan yang berempati dan berorientasi pada solusi. “Pelayanan luar biasa tidak diukur dari kecepatan saja, tetapi dari ketulusan dan kemauan untuk membantu. Petugas harus hadir bukan sekadar menjalankan prosedur, tetapi benar-benar menjadi fasilitator bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang belum terbiasa menggunakan teknologi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tim pelayanan kini semakin aktif dalam mendampingi masyarakat yang mengalami kesulitan mendaftar melalui sistem digital. “Kami memahami bahwa tidak semua pengunjung familiar dengan aplikasi, sehingga petugas di loket selalu siap memberikan bantuan secara langsung. Prinsip kami sederhana—semua pengunjung harus mendapatkan layanan tanpa hambatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan selaku penanggung jawab layanan kunjungan menjelaskan bahwa tim telah memetakan beberapa kendala teknis, seperti kesalahan input data, keterbatasan perangkat, dan ketidaktahuan terhadap prosedur digital. Sebagai langkah perbaikan, Lapas Cipinang menyiapkan layanan bantuan teknis langsung di area kunjungan, serta rencana peningkatan kapasitas sistem agar proses pendaftaran semakin cepat dan stabil.
Antusiasme masyarakat terhadap layanan digital ini terus meningkat. Lukman Ismail, salah satu petugas layanan kunjungan, mengatakan bahwa seluruh pengunjung kini menggunakan sistem LATUCIP-GO. “Mereka merasa lebih mudah karena semua proses menjadi transparan dan efisien. Kami menerima banyak apresiasi dari pengunjung yang puas dengan layanan ini,” ujarnya.
Evaluasi sistem kunjungan LATUCIP-GO menjadi bagian dari strategi Lapas Cipinang dalam memperkuat implementasi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Melalui langkah ini, Lapas Cipinang berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang humanis, akuntabel, dan berbasis data digital yang terintegrasi.
Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang membuktikan bahwa pelayanan publik yang modern tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada sikap empati dan komitmen untuk memberikan pelayanan luar biasa bagi masyarakat.( Ragil).