Tanggul Kali Bodri Kritis Akibat Hujan Deras, Dinas PU Kendal Pasang Trucuk Bambu Darurat

ARSO 08 Nov 2025
Tanggul Kali Bodri Kritis Akibat Hujan Deras, Dinas PU Kendal Pasang Trucuk Bambu Darurat

KENDAL, KANALINDONESIA.COM: Curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Kendal menyebabkan kondisi tanggul Kali Bodri di sebelah utara Masjid Manarul Husna kritis. Warga setempat segera melaporkan kondisi ini kepada pihak berwenang.

Menanggapi laporan warga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kendal segera mengambil tindakan dengan melaksanakan upaya penanganan tanggul darurat.

Sejak kurang lebih sepekan terakhir, petugas Dinas PU melakukan penanganan darurat berupa pemasangan trucuk bambu pada tanggul Kali Bodri di sisi utara.

“Kurang lebih sepekan lalu, kami langsung bertindak dengan memasang trucuk bambu sepanjang 50 meter. Kami nantinya akan memperpanjang pemasangan ini,” kata Arif Fajar Hidayat, Koordinator Petak Bodri, Jumat (7/11/2025).

Arif Fajar Hidayat menyebutkan, pemasangan trucuk ini menemui kendala. Longsoran batu dari senderan sebelumnya menghambat pemasangan bambu secara maksimal.

“Petugas mengalami kesulitan saat memasang bambu karena terdapat bekas longsoran batu-batu senderan di bawahnya,” jelasnya.

Pada Kamis sore, meskipun pemasangan trucuk belum selesai, ketinggian air di Pos Juwero sempat mencapai angka 150 cm. Kondisi ini menimbulkan kecemasan warga karena melihat debit air yang besar.

“Jumat pagi, warga langsung mengadakan pemantauan. Alhamdulillah, trucuk yang terpasang masih kokoh berdiri,” ungkap Arif Fajar Hidayat.

Arif Fajar Hidayat juga mengungkapkan bahwa masyarakat perlu mendapatkan pelatihan tanggap bencana. Hingga kini, warga masih trauma akibat kejadian banjir yang lalu. Pihaknya berencana mengadakan kegiatan yang bertajuk “Kebonharjo Siaga”.

Ia melanjutkan, tujuan pelatihan tanggap bencana ini adalah mempersiapkan masyarakat secara mental dan teknis/keterampilan dalam menghadapi bencana, mengingat potensi risiko banjir di Desa Kebonharjo relatif tinggi berdasarkan kejadian sebelumnya.

“Kendala kami pada penganggaran. Namun, alhamdulillah, BPBD Kendal siap mendukung konsumsi dan fasilitator selama dua hari. Tetapi, untuk kebutuhan lainnya, kami belum mendapat gambaran,” tandas Arif Fajar Hidayat.(Eko)