Mahasiswi Unair Gagas Bakso Ramah Penderita Diabetes

ARSO 21 Apr 2022 KANAL PENDIDIKAN

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Kesadaran penderita diabetes mengatur pola makan saat ini makin baik. Di sisi lain, e
masyarakat umum abai dengan menu sehat sehingga rawan terkena penyakit diabetes.

Atas dasar hal itu, tiga mahasiswi Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan BAKPO , bakso sehat ramah bagi penderita diabetes. Ide ini dicetuskan oleh Difa Inggrayuwana dari Prodi Manajemen, Yolandha Sephiani Nurhafifah dari Prodi Teknologi Hasil Perikanan, serta Fina Safitri dari Prodi Akuakultur.

“Kami memiliki inisiatif untuk menciptakan makanan sehat yang ramah penderita diabetes berupa BAKPO (yaitu) bakso ikan sehat dengan kombinasi tepung porang dengan penyedap rasa alami,” ujar Difa, salah satu anggota tim, Kamis (21/4/2022).

Bakso tersebut dibuat dari daging ikan lele yang rendah lemak dan tinggi protein serta campuran tepung porang sebagai pengganti Sodium Tripolyphosphate (STTP) yaitu bahan pengenyal sintetis yang dalam jangka panjang berbahaya bagi kesehatan konsumen.

Bakso tersebut juga menggunakan penyedap dari limbah pengolahan cakalang asap. Meskipun terbuat dari bahan yang sehat, Difa menyebut ide bakso yang digagas oleh timnya itu dapat dibandrol dengan harga yang relatif murah yaitu 30.000. Bakso tersebut juga praktis dalam pengolahannya, karena dijual dalam bentuk frozen.

“Bakso ini, kami jual dalam bentuk frozen. Sehingga konsumen bisa mengolahnya dengan berbagai metode karena selama pandemi penjualan frozen food juga meningkat karena masyarakat menyukai sesuatu yang praktis,” ucap Difa.

Kata Difa, ia dan timnya sempat kesulitan dalam menjalankan lomba, khususnya saat dalam menyusun Business Model Canvas (BMC) dan merekam video pitching. Namun karena memiliki tim yang saling menyemangati, mendukung, dan membantu sehingga sesuatu yang sulit dapat menjadi mudah.

“Cukup deg-degan saat harus pitching dengan menggunakan bahasa inggris, sempat beberapa kali retake tetapi akhirnya kami berhasil. Alhamdulillah,” ujar Difa.

Berkat ide bisnis membuat bakso ikan ramah penderita diabetes, ketiga mahasiswi membawa pulang medali perunggu di ajang kompetisi Business Plan Agritech Research and Entrepreneur Innovation (AGREETION) 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya pada beberapa pekan lalu.
Difa mengaku bersyukur dan tidak menyangka akan dinobatkan sebagai salah satu juara dari kompetisi internasional.

“Sebuah kehormatan besar bagi kami mendapat kesempatan untuk meraih prestasi di ajang lomba Business Plan tingkat internasional. Harapannya, kami akan terus membawa gagasan ini hingga bermanfaat di masyarakat,” pungkas Difa. (sit)