Jenazah Korban Tenggelam di Sungai Keyang Ponorogo Ditemukan Pemancing
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Jenazah Adam(10) warga Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Ponorogo yang tenggelam di Sungai Keyang, masuk Desa Josari, Kecamatan Jetis berhasil ditemukan di Sungai Sekayu, masuk Desa Gandu kepuh, Sukorejo, Ponorogo, Senin(31/10/2022).
“Sudah, sudah ditemukan oleh pemancing,” ucap anggota Polsek Sukorejo.
Jenazah ditemukan terapung di tengah sungai ke arah utara dari jembatan Sekayu oleh Riadi(60) warga Jalan Petruk, Ponorogo seorang pemancing yang melihatnya dan kemudian bersama temanya berusaha menepikanya menggunakan kail pancing miliknya.
Temuan tersebut segera dilaporkan ke pihak berwajib dan diteruskan ke tim SAR gabungan yang kemudian mengevakuasi jenazah korban.
Setelah jenazah berhasil dievakuasi kemudian dilakukan identifikasi oleh tim inavis Polres Ponorogo dan petugas medis dari Puskesmas setempat, yang selanjutnya dibawa ke rumah duka dengan kawalan mobil BPBD dan dua mobil kepolisian.
Pencarian sempat dihentikan sementara karena hingga pukul 17.30 WIB jenazah belum ditemukan.
Pencarian dilakukan Basarnas dengan tim SAR gabungan dari BPBD, Sarsikatan Ngawi dan potensi-potensi yang ada di Ponorogo.
Selain itu juga dibantu dari RAPI, ORARI untuk jaring frekuensinya serta relawan relawan yang ada di Ponorogo dan masyarakat sekitar.
“Untuk SAR Sikatan dari potensi BPBD Kabupaten Ngawi, tapi kita juga koordinasi dengan BPBD Kabupaten Madiun yang dilewati jalur sungai ini,” terang Dian Susetyo Wibowo.
Tiga perahu karet dengan sekitar 50 personil gabungan dikerahkan untuk menyisir sungai Keyang mulai dari titik tenggelamnya korban hingga jembatan Paju.
Diketahui kejadian bermula saat korban berlibur di rumah neneknya yang berada di Dukuh Tempel, Desa Turi, Kecamatan Jetis.
Pagi sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama 5 orang temanya yang merupakan tetangga dari rumah neneknya, bermain dengan naik sepeda menuju sungai Keyang yang berada di Desa Josari.
Dari pengakuan salah satu temanya, korban tenggelam dan hanyut, karena semua tidak bisa berenang dan arus cukup deras, sehingga teman teman korban tidak bisa menolongnya.
“Adam tengelam dan hanyut, tanganya sempat terlihat, dan ada yang sempat berusaha membantu dengan mengulurkan ranting, namun Adam tidak bisa meraihnya,” ucap salah satu teman korban.
Selain Adam sebenarnya masih ada satu korban lagi yang hanyut sejauh hampir 50 meter, namun karena kakinya menyangkut batu dan tanganya meraih berpegangan ke dahan pohon yang menjulur ke sungai, akhirnya bisa menyelamatkan diri.
Mengetahui korban hanyut, temanya yang lain berusaha mengikuti dari pinggir sungai, tidak berani menolong, sementara teman lainya segera pulang memberitahukan kepada keluarga korban.
Polisi yang mendapatkan laporan sekira pukul 10.30 WIB langsung berkordinasi dengan BPBD Kabupaten Ponorogo.
Tiga perahu karet dan tim dari BPBD yang datang segera menyisir sungai Keyang mulai dari titik tenggelamnya korban.