Terapkan Manajemen Ponpes, Omzet Penjualan Mainan Anak Asal Magetan Justru Meningkat

ARSO 18 Des 2023 Eksbis, KANAL MAGETAN

MAGETAN, KANALINDONESIA. COM: Mencoba menerapkan manajemen berbeda dari biasanya, justru keuntungan berlipat yang didapat. Adalah Anang Sulistyo, pimpinan CV. Ilham Industri Wahana, produsen mainan anak anak asal desa Mangge, kecamatan Barat, Magetan. Ia menerapkan manajemen sumber daya manusia pekerja, dengan mengkondisikan suasana kerja layaknya pondok pesantren.

Dengan melibatkan 150 pekerja, setiap bulannya ia mampu meraup omzet miliaran rupiah. Suasana pesantren sengaja diciptakan di pabriknya. Hal ini termotivasi setelah ia menimba ilmu di ponpes yang ada di Temboro.

“Dari awal membuka industri odong odong ini, memang dengan konsep ponpes. Pekerja pria mengenakan peci. Kalau wanita berhijab di bagian staf dan marketing,” terang Anang Sulistyo.

Ia bercerita, dirinya sempat mengalami kegagalan hingga tiga kali. Kegagalan itu membuatnya meminta petunjuk dan doa kiai di Pondok Pesantren Temboro.

“Akhirnya dapat petunjuk, bahwa ikhtiarkan usaha demi kesejahteraan dan kebaikan orang banyak. Setelah menjalankan petunjuk itulah, alhamdulillah kegagalan akhirnya mampu saya lewati,” ujarnya.

Setelah itu, ia pun berkomitmen membangun bisnis dengan mengedepankan nilai nilai agama. Seperti ketika terdengar suara adzan, semua aktivitas produksi langsung berhenti. Para karyawan dan karyawati bergegas pergi ke masjid yang tidak jauh dari pabrik guna menunaikan sholat.

” Saat terdengar adzan langsung berhenti, kami pasang alarm juga waktu salat tiba. Semua karyawan yang masuk dengan perjanjian taat ibadah kami utamakan,” ucap Anang Sulistyo.

Pabrik yang mayoritas karyawannya berasal dari Magetan itu sudah memiliki banyak pelanggan dari seluruh Indonesia. Pemesan berasal dari Jawa, dari luar pulau seperti Pekanbaru, Medan, Aceh, Kalimantan Timur, Pontianak, dan Kalimantan Selatan. Hingga luar negeri seperti Selangor, Malaysia.

Pengerjaan dua sampai tiga bulan dengan harga mencapai ratusan juta rupiah untuk wahana besar. Sedangkan wahana kecil hanya butuh waktu tiga sampai empat hari sudah siap jadi dengan harga Rp 10 sampai Rp 20 juta, lanjutnya.

Wahana permainan anak anak yang dikerjakan terdiri dari kereta mini, odong-odong, kereta panggung, kora-kora, kincir, komedi putar. Kemudian ada kereta motor, kereta lantai, komedi putar cangkir, pancingan, mandi bola, mini coaster, playground, sky bike, boom-boom car, dan rainbow slide.

“Yang paling rame peminat kereta mini dan odong odong, kereta panggung serta mandi bola. Dalam seminggu, bisa laku 24-25 unit wahana kecil. Kemudian satu unit wahana ukuran besar setiap sebulan sekali,” pungkas Zainal.
(Arif_Kanalindonesia)