Gempa Berkekuatan Mag 4.6 Guncang Batang

BATANG, KANALINDONESIA.COM: Gempa bumi berkekuatan Mag:4.6 mengguncangKabupaten Batang, Jawa Tengah Minggu( 07/07/2024) sekira pukul 14:35:25WIB.
Lokasi gempa berada pada 6.97Lintang Selatan, 109.72 Bujur Timur
Pusat gempa dengan kedalaman 10 kilometer ini berada di 6 kilometer barat daya Batang Jawa Tengah.
Belum ada keterangan dari pihak-pihak terkait tentang dampak dari guncangan gempa tersebut.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Batang, Pekalongan III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Kendal II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga hari Minggu, 07 Juli 2024 pukul 14.54 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi, mengonfirmasi adanya laporan kerusakan bangunan, termasuk di Desa Lebo (Warungasem).
“Ada kerusakan di rumah warga di Desa Lebo (Warungasem),” kata Ulul Azmi, Minggu (7/7/2024). “Kami sedang melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti rumah atau bangunan yang rusak.”
Ulul Azmi juga mengimbau warga untuk segera melaporkan jika ada korban jiwa akibat gempa ini.
#Gempa Mag:4.6, 07-Jul-2024 14:35:25WIB, Lok:6.97LS, 109.72BT (6 km BaratDaya BATANG-JATENG), Kedlmn:10 Km #BMKG
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data pic.twitter.com/w30hkNVnZf— BMKG (@infoBMKG) July 7, 2024