Menu

Mode Gelap
Kambing Guling Khas Timur Tengah Ala MaxOne Hotel Dharmahusada Jadi Menu Favorit Kaum Milenial Saat Bukber 5 Pelaku Curanmor Diringkus Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Selama Sepuluh Hari Kejari Surabaya dan JPN Terima Penghargaan dari Unair Masjid Al Jabbar Polsek Tegalsari Diresmikan, Kapolda Jatim: wujud pembangunan mentalitas dan moralitas yang baik Polda Jatim Musnahkan Narkoba dan Miras Jelang Ramadhan

Kanal Jatim · 7 Mar 2023 09:00 WIB

ASTON Sidoarjo dan Australia Global Alumni Dukung Penyandang Disabilitas untuk Berkarya, Lewat Pelatihan Batik Ciprat


 ASTON Sidoarjo dan Australia Global Alumni Dukung Penyandang Disabilitas untuk Berkarya, Lewat Pelatihan Batik Ciprat Perbesar

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Memiliki keterbatasan fisik bukanlah sebuah halangan bagi penyandang disabilitas untuk melakukan kegiatan. ASTON Sidoarjo City Hotel & Conference Center menjadi tempat pelaksanaan kegiatan yang diinisiasi oleh D-LINK Project untuk mengadakan pelatihan Batik Ciprat yang diikuti 7 penyandang disabilitas beserta 7 pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan di Kayana Restaurant pada 3 dan 4 Maret 2023.

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan memberdayakan kelompok disabilitas di bidang kewirausahaan dan ketenagakerjaan. Melalui kegiatan ini, para peserta membuktikan bahwa kekurangan fisik tidak menjadi batasan untuk terus berkarya.

Peserta yang mengikuti kelas Batik Ciprat ini merupakan penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan sensorik, fisik, intelektual dan disabilitas mental.

Proses pembuatan Batik Ciprat ini terdiri dari beberapa tahapan. Pertama melapisi kain dengan cairan lilin berwarna. Kemudian tunggu kain hingga kering, lalu baru bisa mencipratkan cairan lilin dengan menggunakan kuas dan lidi.

“Dengan mencipratkan larutan lilin ke lembaran kain katun, peserta lebih mudah untuk meluapkan kreativitasnya. Terutama bagi penyandang disabilitas mental, mereka dapat meluapkan emosi nya melalui Batik Ciprat ini,” beber Pendiri Yayasan Rumah Kinasih, Edy Cahyono.

“Ini pengalaman baru bagi saya, seru dan bisa jadi inspirasi buat berkreasi selanjutnya,” terang salah satu peserta, Made.

Seluruh rangkaian kegiatan ini dibiayai oleh pemerintahan Australia. Hal ini sebagai membagi pengetahuan dan pengalaman serta memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Terkait kegiatan pelatihan batik ciprat ini, dengan harapan kita bisa membangun kemandirian kawan-kawan disabilitas melalui kegiatan sosial seperti ini,” papar anggota Australia Global Alumni, Abdul Majid.

Kegiatan ini bertujuan dapat menjadi wadah para penyandang disabilitas untuk menciptakan ladang usaha dan meluapkan potensi kreativitas yang dimiliki. Program D-Link Project termasuk menjadi 25 proposal terbaik dan mendapatkan pembiayaan penuh melalui pemerintah Australia melalui skema hibah Alumni Grant Scheme / 2022 AGS Round 02 yang diadministrasikan oleh Australia Award Indonesia (AAI). (ari)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Best Western Papilio Hotel Ajak Masyarakat Surabaya Nikmati Kuliner Berbagai Daerah di Indonesia

26 Maret 2023 - 03:50 WIB

Wahana Bermain Dibalik Bazar Takjil Pemkab Pamekasan Mendadak Dibongkar

25 Maret 2023 - 23:11 WIB

Bupati Ponorogo dari Berdiri sampai Sekarang, 41 Orang 526 Tahun

25 Maret 2023 - 17:18 WIB

foto: menaramadinah.com

BI Jatim Satu-satunya Kaperwil Tukar Uang Baru dengan Cara Drive Thru, Ada 500 Titik

25 Maret 2023 - 16:00 WIB

Kick Off Penukaran Uang Baru secara drive thru di Gedung Kaperwil Bank Indonesia Jawa Timur

Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Kijang Innova Seruduk Pohon Disisi Jalan Hingga Ringsek

25 Maret 2023 - 15:13 WIB

Tiket KA Lebaran Masih Tersedia, KAI Berkomitmen Jual Tiket dengan Transparan

25 Maret 2023 - 13:34 WIB

Trending di Kanal Jatim