PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Universiasitas Muhammadiyah Ponorogo meluncurkan aplikasi Media Reka Creative Desa (MerC-Des), di gedung Expotorium UMPO, Kamis(08/12/2022).
Inovasi teknologi berbasis digital untuk kebangkitan sektor Pariwisata tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat seputar informasi berbagai potensi yang dimiliki oleh desa-desa se Kabupaten Ponorogo.
Acara yang bertajuk Malam Apresiasi dan Penganugrahan Penerima Bantuan Keuangan Khusus Desa, Launching Aplikasi MerC-Des, Deklarasi Youtuber Pariwisata Budaya dan Penutupan KKN dan Praktikum Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dihadiri oleh 2200 peserta yang terdiri dari Forkompinda, camat, kepala desa, pemuda hebat, PKK akademia, dosen dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor Unmuh Ponorogo Happy Susanto dalam sambutannya mengatakan sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan diharapkan mampu menjawab berbagai macam problematika yang ada di masyarakat terkait tuntutan perubahan zaman. Aplikasi digital MerC-Des sebagai luaran inovasi teknologi yang didanai oleh Kemendikbud melalui program Matching fund kedairekabisa digunakan oleh masyarakat, khususnya desa-desa yang ada di Kabupaten Ponorogo untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki sehingga public tertarik untuk datang, dengan begitu akan terjadi banyak aktivitas ekonomi yang bias dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Momentum Muswilke 16 Muhammadiyah JawaTimur, juga akan sangat terbantu dengan adanya platform digital ini, khususnya bagi para peserta dan penggembira yang ingin berwisata di Ponorogo,” terangnya.
Sementara itu Suwanto, Kabid Pemudadan Olahraga Raga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, mengungkapkan, pemerintah daerah akan terus mengawal supaya Kabuapaten Ponorogo menjadi pusat destinasi wisata budaya. Peran para pemuda hebat di desa menjadi sangat penting untuk mampu membuat kreativitas potensi ke dalam berbagai konten yang nanti akan dipublis ke youtube dan Aplikasi MerC-Des.
Ayub Dwi Anggoro (Dekan Fisip) sekaligus ketua program matching fund kedairekaeduwisata, dalam keteranganya mengungkapkan, “masyarakat bias mendownload aplikasi ini melalui platform PlayStore yang ada di android. Selain itu juga isi konten informasi yang ada di MerC-Des ini, akan tetap terus di evaluasi supaya menarik dan validitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Kendala yang ada saat ini adalah meningkatkan kemampuan Soft Skill dari para pemuda hebat di dalam memproduksi konten yang menarik,”tuturnya.
Acara lauching aplikasi MerC-Des acara tersebut juga di isi deklarasi youtuber pariwisata budaya dan pemberian apresiasi kepada para pemuda hebat yang berprestasi. (KI-01)