Gelar Diskusi di Beberapa Kampus di Australia, AHY sebut Saat ini Ada Tren Kemunduran Demokrasi

- Editor

Senin, 5 Desember 2022 - 21:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA KANALINDONESIA.COM – Ketua DPP Partai Demokrat Agus JaHarimurti Yudhoyono menilai saat ini dunia sedang dilanda tren kemunduran demokrasi. Ironisnya ini berdampak pada pola pikir dalam meneruskan pembangunan yang berkelanjutan. Ini diungkapkan AHY saat diskusi bersama jajaran akademisi di Australian National University (ANU), Monash University dan University of Melbourne, dalam lawatannya ke Australia.

‘”Ada trend demokrasi yang harus kita sikapi bersama. Ke depan, kita harus terus perkuat literasi politik masyarakat kita, agar demokrasi tidak dilemahkan oleh money politics, identity politics, hingga post-truth politics.” Demikian yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) .

Peraih Bintang Adhi Makayasa angkatan 2000 di Akademi Militer ini dalam diskusi yang sama juga menyampaikan perhatiannya terhadap pembangunan SDM sebagai kunci transformasi ekonomi Indonesia ke depan. “Pembangunan infrastruktur memang penting. Tapi kunci transformasi ekonomi terletak pada pembangunan kualitas SDM yang memadai, agar produktivitas dan daya saing bangsa kita semakin tinggi,” kata AHY.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pesan AHY itu direspon secara antusias oleh para akademisi, peneliti, mahasiswa dan juga para diaspora masyarakat Indonesia yang hadir dalam diskusi di ketiga kampus ternama tersebut.

Di ANU, AHY disambut Prof. Edward Aspinall dan Dr. Eve Warburton, para Indonesianis terkemuka yang selama ini pemikirannya sangat berpengaruh dalam perkembangan wacana demokrasi di Indonesia.

Baca Juga :  Rolland E Potu Ingatkan Kominfo, Batasi Website Judi Online Masuk di Indonesia

“Dalam suasana kekeluargaan, serius tapi santai, saya juga berdiskusi dengan sejumlah profesor, mulai Prof. Hal Hill, dosen senior guru para ekonom Indonesia, juga Prof. Budy Resosudarmo, Dr. Sarah Dong, Dr. Ross Tapsell, Dr. Stephen Sherlock, Dr. Eva Nisa, Ibu Cut Nurkemala Muliani, Dr. Rini Astuti, Dr. Ines Atmosukarto dan mahasiswa program Doktor dari Indonesia dan Australia yang tengah menempuh pendidikan di ANU,” tambah AHY.

Selain menyampaikan  pikirannya, AHY berharap, persahabatan di antara kedua negara semakin erat. “Terlebih melalui people to people diplomacy melalui kerja sama pendidikan dan penelitian yang produktif bagi pembangunan ke depan. Second-track diplomacy ini seringkali menjadi cara yang efektif untuk menguatkan hubungan bilateral Indonesia-Australia ke depan,” imbuh AHY.

Penguatan kualitas demokrasi juga menjadi pembahasan AHY dengan para akademisi di Monash University dan University of Melbourne di Kota Melbourne.

“Banyak sekali ilmuwan dari Monash yang berkaliber dunia, termasuk mereka yang memliki minat khusus tentang studi Indonesia dan Asia Tenggara,” AHY menerangkan. Dalam diskusi AHY menjelaskan arti penting hubungan Indonesia-Australia, isu-isu global yang harus dihadapi bersama, serta sejumlah isu-isu demokrasi, baik di tataran global maupun di Tanah Air.

Di Monash University, AHY diterima oleh Prof. Susan Elliott AM, selaku Provost & Senior Vice President kampus Monash di Clayton, yang menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan Monash University. Hadir pula dalam diskusi Dr. Howard Manns dari Herb Feith Centre, Prof. Julian Millie yang merupakan pakar dari Indonesian Studies, Prof. Andreas Ernst, Prof. Diego Ramirez, Dr. Paul Kellner. Turut bergabung via online, Prof. Andrew MacIntyre selaku Pro Vice-Chancellor & President Monash University Indonesia. Sementara di University of Melbourne, AHY berdiskusi dengan akademisi dipandu Prof. Vedi Hadiz, salah satu akademisi terkenal asal Indonesia yang sudah lama menetap dan berkarya di Melbourne.

Baca Juga :  Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

Kunjungan AHY ke tiga kampus ini, merupakan bagian dari lawatan AHY ke Australia dalam rangka Spesial Visit Program atas undangan pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Sebelumnya, AHY juga bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur Jenderal, jajaran menteri, senator dan para pembuat kebijakan.

Di antara program yang sangat padat tersebut, AHY juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan tokoh dan masyarakat Indonesia di luar negeri, diaspora, dan pelajar. AHY didampingi oleh Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya dan First Secretary Political The Australian Embassy Jakarta Tom Coghlan selama melakukan kunjungan ke Australia. (adt/csa). Nang

Berita Terkait

Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen
Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin
Rolland E Potu Ingatkan Kominfo, Batasi Website Judi Online Masuk di Indonesia
Edy Mukti Wibowo Pelaksana Proyek PN Surabaya Dituntut 2,6 Tahun Penjara
Kasusnya di SP3, Seorang Ibu di Surabaya Kecewa Kinerja Polda Jatim
Kharisma ’98 AU Santuni 25 Anak Yatim
Calon Pemudik Membludak, Kuota Mudik Gratis di Dishub Jatim Sudah Habis
BREAKING NEWS: Penjual Takjil di Surabaya Tertimpa Runtuhan Bangunan, Akibat Gempa di Tuban

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:55 WIB

Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:30 WIB

Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

Selasa, 26 Maret 2024 - 19:58 WIB

Rolland E Potu Ingatkan Kominfo, Batasi Website Judi Online Masuk di Indonesia

Senin, 25 Maret 2024 - 18:05 WIB

Edy Mukti Wibowo Pelaksana Proyek PN Surabaya Dituntut 2,6 Tahun Penjara

Minggu, 24 Maret 2024 - 21:02 WIB

Kasusnya di SP3, Seorang Ibu di Surabaya Kecewa Kinerja Polda Jatim

Minggu, 24 Maret 2024 - 17:07 WIB

Kharisma ’98 AU Santuni 25 Anak Yatim

Minggu, 24 Maret 2024 - 12:01 WIB

Calon Pemudik Membludak, Kuota Mudik Gratis di Dishub Jatim Sudah Habis

Jumat, 22 Maret 2024 - 16:27 WIB

BREAKING NEWS: Penjual Takjil di Surabaya Tertimpa Runtuhan Bangunan, Akibat Gempa di Tuban

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB