Gempa M6,0 Guncang Mukomuko dan Kepulauan Mentawai

- Editor

Selasa, 3 Agustus 2021 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MENTAWAI, KANALINDONESIA.COM: Guncangan kuat gempa 6,0 Magnitudo (M) dirasakan warga Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu pada Selasa (3/8) pagi pukul 05.48 WIB. Pusat gempa berada di laut dengan koordinat 3.17 LS dan 100.18 BT, tepatnya 123 km barat daya Mukomuko. Guncangan gempa juga dirasakan oleh masyarakat Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat.

Tidak sampai 15 menit kemudian, gempa susulan dengan skala lebih rendah kembali mengguncang, tepatnya pukul 06.01 WIB. Gempa susulan ini tercatat M 5,4 dengan pusat gempa masih berada di laut, 124 km barat daya Mukomuko dengan kedalaman 10 km.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko melaporkan meski guncangan kuat dirasakan namun tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Saat ini situasi telah kembali normal dan belum ada laporan kerusakan serta korban jiwa, meski demikian monitoring kondisi pasca gempa masih terus dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbeda dengan situasi di Mukomuko, masyarakat Kepulauan Mentawai khususnya di pesisir timur Pagai Selatan sempat panik dan keluar rumah saat gempa terjadi. BPBD Kabupaten Mentawai memantau dampak gempa di 10 kecamatan, namun hanya 5 kecamatan yang dilaporkan merasakan guncangan gempa dengan skala bervariasi. Kelima kecamatan tersebut adalah Sipora Utara dan Sipora Selatan merasakan guncangan pada skala I MMI. Kemudian Kecamatan Pagai Utara, Sikakap dan Pagai Selatan yang merasakan guncangan skala II-III MMI. Namun pada gempa kedua, masyarakat Kecamatan Pagai Selatan merasakan guncangan dengan skala lebih besar yakni III-IV MMI.

Modified Mercalli Intensity atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. BMKG menggambarkan IV MMI guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sementara skala II MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga :  Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos

Hingga berita ini dirilis belum ada laporan korban jiwa di Kepulauan Mentawai. Sementara kerusakan bangunan hanya rusak ringan, karena rata-rata bangunan rumah warga terbuat dari kayu. Menurut laporan tim di lapangan, kondisi saat ini telah kondusif, warga telah kembali kerumah masing-masing.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

*Belajar dari Catatan Gempa Bengkulu dan Mentawai*

Dengan diguncanganya dua kali gempa pada hari ini, menambah panjang catatan gempa yang terjadi di wilayah Bengkulu. BNPB mencatat beberapa kali gempa di wilayah Bengkulu yang menyebabkan kerusakan rumah warga hingga korban luka-luka. Salah satunya gempa Bengkulu 6 Desember 2017 menyebabkan kerusakan 247 rumah warga. Gempa M5,1 dan berkedalaman 10 km ini juga menyebabkan 1 warga luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Belum lama ini warga Kabupaten Mukomuko juga merasakan guncangan kuat saat gempa bermagnitudo (M)5,0 terjadi. Fenomena gempa berlangsung pada Minggu malam (27/6), pukul 22.56 WIB. BPBD Kabupaten Mukomuko melaporkan gempa M5,0 ini membuat panik warga setempat hingga keluar rumah.

Sejarah juga mencatat gempabumi besar berkekuatan M 7,2 pernah mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai pada 25 Oktober 2010, pukul 21:42 WIB. Gempa berlangsung sekitar 30 detik. Gempa juga memicu tsunami dengan ketinggian gelombang bervariasi antara 1 hingga 15 meter yang menerjang kawasan Kepulauan Pagai-Mentawai. BNPB mencatat gempa dan tsunami Mentawai 2010 menelan lebih dari 400 korban jiwa dan 15 ribu warga harus mengungsi. Dasyatnya tsunami menyebabkan pulau-pulau kecil yang berada di barat Pagai Selatan luluh lantak. Pulau Saumang Kecil, misalnya, terpenggal akibat terjangan tsunami tersebut. Adapun vegetasi pantai, seperti kelapa berikut pasirnya, hanyut dibawa tsunami. Dengan sejarah kejadian kelam gempabumi dan tsunami ini berdampak secara psikologis warga sekitar yang membuat kepanikan saat gempabumi kembali terjadi di wilayahnya.

Baca Juga :  Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos

Namun demikian, menyikapi kejadian gempa yang kerap terjadi BNPB mengimbau masyarakat Bengkulu, Kepulauan Mentawai dan sekitarnya untuk tidak panik ketika bencana terjadi. Selalu siap siaga dan waspada adalah hal yang paling penting. Korban jiwa tidak diakibatkan oleh peristiwa gempa namun reruntuhan bangunan. Di sisi lain, kerusakan rumah warga dapat dipicu oleh faktor struktur rumah tanpa memperhatikan kaidah bangunan tahan gempa. Berbagai upaya kesiapsiagaan akan membantu menekan jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materil. Sementara itu, mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul sangat penting bagi warga yang rentan bahaya tsunami.

Masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi inaRISK untuk melihat potensi ancaman bahaya di sekitarnya. Kabupaten Mukomuko terindentifikasi memiliki 15 kecamatan dengan potensi gempabumi pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak lebih dari 170 ribu warga berada pada potensi ancaman bahaya di sejumlah kecamatan tersebut.

Sementara Kepulauan Mentawai terindentifikasi memiliki 1 kecamatan pada kategori sedang hingga tinggi dengan lebih dari 85 ribu warga terpapar potensi ancaman bahaya gempabumi. Kemudian dari sisi kajian risiko bencana tsunami, Mentawai memiliki sebanyak 6 kecamatan pada risiko sedang hingga tinggi dengan lebih dari 28 ribu warga terpapar.

Berita Terkait

Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos
Operasi Pekat Candi 2024, Polda Jateng Amankan Ribuan Orang Kasus Perjudian dan Miras
Edy Mukti Wibowo Pelaksana Proyek PN Surabaya Dituntut 2,6 Tahun Penjara
Banyaknya Kecelakaan Truk dengan Kereta Api, Ini Himbauan KAI
Kasusnya di SP3, Seorang Ibu di Surabaya Kecewa Kinerja Polda Jatim
Gempa Berkekuatan Mag2.5 Guncang Trenggalek
Beredar Video Gempa Tuban Berisi Jalan Putus dan Rumah Roboh, BNPB: Hoaks
BREAKING NEWS: Penjual Takjil di Surabaya Tertimpa Runtuhan Bangunan, Akibat Gempa di Tuban
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:49 WIB

Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:09 WIB

Operasi Pekat Candi 2024, Polda Jateng Amankan Ribuan Orang Kasus Perjudian dan Miras

Senin, 25 Maret 2024 - 18:05 WIB

Edy Mukti Wibowo Pelaksana Proyek PN Surabaya Dituntut 2,6 Tahun Penjara

Senin, 25 Maret 2024 - 17:28 WIB

Banyaknya Kecelakaan Truk dengan Kereta Api, Ini Himbauan KAI

Minggu, 24 Maret 2024 - 21:02 WIB

Kasusnya di SP3, Seorang Ibu di Surabaya Kecewa Kinerja Polda Jatim

Jumat, 22 Maret 2024 - 23:01 WIB

Gempa Berkekuatan Mag2.5 Guncang Trenggalek

Jumat, 22 Maret 2024 - 21:07 WIB

Beredar Video Gempa Tuban Berisi Jalan Putus dan Rumah Roboh, BNPB: Hoaks

Jumat, 22 Maret 2024 - 16:27 WIB

BREAKING NEWS: Penjual Takjil di Surabaya Tertimpa Runtuhan Bangunan, Akibat Gempa di Tuban

KANAL TERKINI

KANAL GADGET

Hp Infinix Note 30 Pro Beserta Spesifikasinya

Jumat, 29 Mar 2024 - 18:28 WIB

KANAL TRAVEL

Pantauan Libur Panjang Wafat Isa Al Masih, di Daop 7 Madiun

Jumat, 29 Mar 2024 - 18:14 WIB