Hadapi Persaingan Global, Pemerintah Memberi Keadilan pada Industri Dalam Negeri

- Editor

Senin, 8 Mei 2023 - 17:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Pemerintah terus mendorong perkembangan industri tanah air sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebagai negara yang memiliki banyak potensi untuk mengembangkan industrinya, keadilan dalam persaingan usaha dengan industri global merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan industri lokal.

Keadilan ini tidak hanya melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak adil, tetapi juga memberikan peluang untuk berkembang dan memasuki pasar internasional.

Deputi Bidang Parekraf Kemenko Marves RI, Odo R.M Manuhutu, menyampaikan pemerintah selalu mendorong produsen agar terus meningkatkan kualitas produknya. Menurutnya, hal ini dapat dicapai dengan anggaran riset dan investasi dalam sumber daya manusia (SDM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perusahaan yang produknya dibeli pemerintah harus memiliki investasi pada anggaran riset (Research and Development/R&D) dan pelatihan SDM. Di industri internasional, R&D menjadi kunci penting untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri mereka,” ujar Odo R.M. Manuhutu saat dialog media difasilitasi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Dampak Berantai Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri’, di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca Juga :  Polisi Nyatakan Tidak Ada Kriminalisasi Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah di Pamekasan

Odo mengakui, untuk mencapai target lima juta produk di e-katalog yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo, peran industri dalam negeri harus lebih masif.

Menurutnya, sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hanya di ujungnya saja. Namun sebagai bangsa, Indonesia harus mampu menciptakan produk-produk baru dan inovatif yang dibutuhkan masyarakat.

Odo juga mengingatkan bahwa saat ini pengeluaran R&D Indonesia salah satu yang terendah di dunia. Oleh karena itu, pengembangan R&D dan pelatihan SDM yang kompeten menjadi sangat penting untuk menciptakan produk baru yang dibutuhkan masyarakat saat ini atau ke depan.

“Kreativitas dan inovasi produk dalam negeri sangat diperlukan untuk bersaing di pasar global yang semakin kompetitif. Sehingga kita harus bisa naik kelas, dari penjahit menjadi desainer,” tegas Odo.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian RI, Andi Rizaldi, mengatakan pemerintah telah menjalankan Program Percepatan Pengembangan Penyediaan Barang dan Jasa Nasional (P3DN) sebagai upaya untuk memajukan industri dalam negeri.

Baca Juga :  Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Langkah ini dilakukan dalam rangka menjembatani pengusaha dan pengguna anggaran dalam rangka meningkatkan program P3DN.

Andi menerangkan, pada Maret lalu pemerintah berhasil mendapatkan komitmen dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga, serta BUMN sebesar lebih dari Rp1.000 triliun dalam bentuk belanja barang, jasa, dan modal.

“Dalam pelaksanaannya, sekitar Rp200 triliun sudah dilaksanakan, dan tidak hanya berdampak bagi industri besar, tetapi juga industri kecil dan menengah,” katanya.

Maka dari itu, kata Andi, Kementerian Perindustrian membuat aturan perhitungan TKDN yang berlaku untuk semua produsen yang memasarkan produknya di Indonesia. Perhitungan TKDN saat ini menjadi pertimbangan utama kementerian dan lembaga pemerintah dalam mengadakan pengadaan atau lelang.

Hal ini diharapkan dapat memacu investor untuk menanamkan investasinya di sektor hulu. Pemerintah juga telah memberikan insentif, seperti tax holiday dan tax allowance. “Pemerintah memberikan insentif bagi industri yang mengembangkan R&D atau pengembangan SDM yang memberikan pendidikan vokasi,” imbuh Andi.

Berita Terkait

Tujuh Kendaraan Terlibat Lakalantas Beruntun di Gerbang Tol Halim
Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola
Hasil Lengkap Pemilu 2024, Prabowo Menang Pilpres hingga PDIP Hattrick
OJK dan Kemenkeu Perkuat Kerja Sama Pertukaran Data dan Informasi
OJK Dukung Pembiayaan Bermasalah di LPEI Diseret ke Jalur Hukum
Jaksa Agung Menindaklanjuti Kasus Dugaan Korupsi LPEI, Laporan dari Kemenkeu
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada 12 Maret 2024
Gempa M5.7 di  Samudra Hindia Selatan Banten, Tidak Berpotensi Tsunami-kanalindonesia

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 13:03 WIB

Tujuh Kendaraan Terlibat Lakalantas Beruntun di Gerbang Tol Halim

Senin, 25 Maret 2024 - 21:32 WIB

Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola

Kamis, 21 Maret 2024 - 12:15 WIB

Hasil Lengkap Pemilu 2024, Prabowo Menang Pilpres hingga PDIP Hattrick

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:52 WIB

OJK dan Kemenkeu Perkuat Kerja Sama Pertukaran Data dan Informasi

Rabu, 20 Maret 2024 - 04:28 WIB

OJK Dukung Pembiayaan Bermasalah di LPEI Diseret ke Jalur Hukum

Senin, 18 Maret 2024 - 12:01 WIB

Jaksa Agung Menindaklanjuti Kasus Dugaan Korupsi LPEI, Laporan dari Kemenkeu

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:38 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada 12 Maret 2024

Minggu, 25 Februari 2024 - 21:27 WIB

Gempa M5.7 di  Samudra Hindia Selatan Banten, Tidak Berpotensi Tsunami-kanalindonesia

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB