SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Karena viral melalui media sosial, rumah nenek Sarpikah (78 tahun), yang kumuh karena ada tumpukan sampah di sana-sini, temboknya yang sudah usang serta tidak layak huni, kini sejumlah bantuan berdatangan dari sejumlah pendonatur.
Diberitakan sebelumnya, bahwa nenek Sarpikah (78tahun), warga Desa Semambung Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, itu tinggal bersama putranya yang mengidap kelainan mental alias orang dengan gangguan jiwa, M. Affandi (48tahun).
Pendonasi itu salah satunya adalah Kapolsek Wonoayu, AKP Hafid Dian Maulidi, ditemui diruang kerjanya, usai acara Jum’at Curhat pada (18/3) kemarin, AKP Hafid mengatakan, yang membantu itu sebetulnya bukan kami, tapi hamba Allah yang menyalurkan melalui kami.
“Banyak orang yang telepon pada kami, untuk meminta tolong menyalurkan donasi kepada nenek Sarpikah,”kata dia.
“Melihat kondisi yang seperti itu, rasa empati itu muncul, naluri kemanusiaan kami terketuk untuk menolong antar sesama, tidak ada lain,”tuturnya saat ngobrol bersama awak media di ruang kerjanya.
Pihaknya menambahkan,”rencananya besuk, rumah nenek Sarpikah akan kita perbaiki,”lanjutnya.
Pada Sabtu, (18/3/2023), anggota Polsek Wonoayu melaksanakan kerja bakti perbaikan rumah warga Dusun Semambung tersebut.
“Beberapa hari lalu, kami mendapatkan informasi ada lansia di wilayah Wonoayu yang tinggal di tempat tinggal kurang layak dan kotor. Kemudian kami berinisiatif melakukan kerja bakti perbaikan rumah Mbah Sarpikah,” ujar Kapolsek Wonoayu AKP Hafid
Selain kerja bakti bersihkan beberapa yang kurang layak di rumah Mbah Sarpikah, polisi bersama para relawan melakukan pengecatan tembok rumah yang tampak kusam.
Kapolsek Wonoyu AKP Hafid Dian Maulidi menambahkan, upaya yang dilakukan pihaknya bersama relawan merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga setelah dilakukan renovasi atau perbaikan rumahnya, Mbah Sarpikah merasa nyaman dan sehat,” imbuhnya. (Irwan_kanalindonesia.com)