SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo, dr. Syaf Satriawarman, mengatakan pasien rawat inap yang meninggal di Puskesmas Krian, Sidoarjo, Jatim, tidak ada hubungannya dengan pencabutan slang oksigen oleh perawat Puskesmas. Namun itu ada faktor lain.
Ditemui saat menghadiri soft launching RSUD Sibar, dr. Syaf mengatakan, kalau penanganan tenaga medis di Puskesmas Krian itu sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dan tidak menyalahi aturan, Sabtu (02/04/2022).
“Saya sudah mendapat laporan dari kepala Puskesmas, Pasien yang yang meninggal itu, diagnosanya sakit lambung, jadi tidak ada hubungannya dengan pernafasan,” katanya kepada wartawan.
dr. Syaf menjelaskan, “dan lagi, Dia (pasien) itu bukan warga Sidoarjo, melainkan warga dari Jawa Tengah. Menurut saya, penyebab meninggalnya pasien itu bukan karena slang oksigennya dilepas. Informasi yang saya terima, slang dilepas, lantas asam lambungnya naik, itu kira-kira yang menyebabkan,”lanjut dr.Syaf.
“Ya biasalah, seorang anak kecil, baru 16 tahun, melihat ibunya meninggal lantas mencurahkan isi hatinya di jejaring sosial, mengatakan, dugaan buruknya pelayanan di Puskesmas, saya kira itu hal yang wajar,”pungkasnya. (Irw)