Krisis ekonomi negara yang parah menyebabkan pengangguran besar-besaran, kekurangan pangan, dan penurunan standar hidup yang signifikan, serta peningkatan kejahatan, penjarahan, dan gejala kerusakan sosial lainnya.
Kerusuhan besar sekitar tahun 1998-2001 di beberapa daerah mendorong tuntutan bagi Pemerintah untuk bertindak lebih efektif untuk mengatasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dan untuk mengembalikan kestabilan.
Di berbagai pelosok Indonesia, studi-studi mengenai konflik menyoroti bagaimana ketidakpuasan sering terfokus pada keluhan pemilik tanah, terutama mereka yang dipaksa meninggalkan tanah mereka lewat konflik sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga saat ini misalnya, eksploitasi sumber daya alam menyebabkan degradasi lingkungan yang signifikan dengan konsekuensi sosial yang merugikan.
Buku ini adalah artikulasi dari akumulasi pengalaman dan refleksi seorang aktivis, sastrawan, sekaligus akademisi.