Mahasiswa UTM Kenalkan Budikdaber dan Olahan Dawet Ikan Lele ke Ibu-ibu PKK di Desa Ngilo-ilo, Ponororgo

- Editor

Minggu, 18 Juli 2021 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura mengajak ibu-ibu PKK Desa Ngilo-ilo mengenal budikdamber dan membuat dawet dari ikan lele, Minggu (11/07/2021).

Salah satu mahasiswa pengabdian masyarakat LPPM UTM, Lia Nuraini Sholehah dari kelompok 58 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Arief Setyawan, S.Pd.,M.Pd mengadakan program kerja pelatihan pembuatan budikdamber dan dawet ikan lele. Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk mengenalkan ibu-ibu PKK tentang budikdamber dan olahan dawet yang terbuat dari ikan lele, serta berharap dapat membantu meningkatkan sumber penghasilan masyarakat di tengah masa pandemi.

Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) sendiri merupakan salah satu teknik pengembangan media budidaya ikan yang dilakukan dalam ember. Budikdamber menjadi inovasi wadah budidaya yang memiliki 2 peran sekaligus dalam kegiatan budidaya, yakni sebagai budidaya ikan dan sayuran. Keuntungan menggunakan budikdamber diantaranya tidak memerlukan lahan luas, pemeliharaan yang mudah, mudah dibuat dan harga tidak mahal, serta hasil budidaya ikan dapat dijual ataupun dapat diolah langsung contohnya menjadi olahan dawet lele.

Pelatihan pembuatan budikdamber dan dawet lele dilaksanakan pada Minggu, (11/07/2021) di rumah Sukatin, warga Desa Ngilo-ilo kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan pelatihan ini melibatkan ibu-ibu anggota PKK desa Ngilo-ilo berjumlah 12 orang. Kondisi saat ini yang masih ditengah pandemi covid, selama pelaksanaan kegiatan tetap menaati dan menerapkan protokol kesehatan.

Reni, selaku ketua PKK Desa Ngilo-ilo mengungkapkan bahwa, “dulu saya pernah mendapatkan pelatihan membuat dawet ikan di kabupaten, tetapi belum pernah mendapatkan pelatihan yang budikdamber.” jelasnya.

Sementara untuk ibu-ibu anggota PKK yang lain, menyebutkan jika sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan pelatihan pembuatan budikdamber dan dawet ikan lele.

Pembuatan budikdamber sangat sederhana dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti ember bekas, botol bekas, kawat, gunting, arang dan tanah serta benih ikan. Selain untuk kegiatan budidaya, pembuatan budikdamber juga menjadi salah satu upaya memanfaatkan barang bekas. Sementara dalam pembuatan dawet ikan lele, bahan yang digunakan meliputi tepung beras, tepung kanji, ikan, agar-agar dan bahan pelengkap lainnya seperti gula merah dan santan. Syarat utama pembuatan dawet ikan lele ini yaitu menghilangkan bau amis pada ikan, dengan memberikan perasan jeruk nipis atau jahe.

Baca Juga :  Pasca Libur Panjang Lebaran, Pemohon Paspor di Kantor Imigrasi Pamekasan Membludak

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat LPPM UTM ini, ibu-ibu PKK dapat mendapatkan materi, pengenalan serta pelatihan secara langsung dalam membuat budikdamber dan olahan dawet ikan lele. Selain itu, ibu-ibu PKK tersebut juga bisa mencicipi sendiri bagaimana cita rasa dari dawet yang diolah dari bahan hasil perikanan.

“Budikdamber dapat menjadi peluang berwirausaha ditengah pandemi seperti ini, dapat menambah pemasukan ekonomi. Tak terkecuali untuk dawet ikan lele, dapat mencoba merintis usaha sampingan jualan dawet ikan lele. Rasanya yang enak, tidak amis dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi bisa dikonsumsi sendiri dan sangat bisa untuk jual.” ucap Lia pada Minggu, (11/07/2021).

OLEH :

Lia Nuraini Sholehah

Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura

 

 

 

 

Berita Terkait

Ratusan Jamaah Haji Asal Ponorogo Ikuti Bimbingan Manasik Haji
Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak
Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Bangga Kualitas Pendidikan Terus Meningkat dan Lahirkan Lulusan Berkualitas
Nyebrang di Kali Mas Dengan Perahu Tradisional, Bapak dan Anak Kecebur Sungai
Diduga Bunuh Diri, Pemuda Desa Blumbungan Tewas Bersimbah Darah
Perkuat Iman Dan Pupuk Silaturahmi, Polres Gresik Gelar Binrohtal di Masjid Al – Aziz
WNA Asal Filipina Ditemukan Tewas di Apartemen Water Palace Surabaya, Petugas Temukan Obat-obatan Milik Korban
PP Jatim Kritisi Pelayanan Kesehatan UHC di Puskesmas Bangkalqn

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 08:59 WIB

Ratusan Jamaah Haji Asal Ponorogo Ikuti Bimbingan Manasik Haji

Jumat, 19 April 2024 - 06:56 WIB

Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak

Jumat, 19 April 2024 - 01:20 WIB

Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Bangga Kualitas Pendidikan Terus Meningkat dan Lahirkan Lulusan Berkualitas

Jumat, 19 April 2024 - 00:54 WIB

Nyebrang di Kali Mas Dengan Perahu Tradisional, Bapak dan Anak Kecebur Sungai

Jumat, 19 April 2024 - 00:49 WIB

Diduga Bunuh Diri, Pemuda Desa Blumbungan Tewas Bersimbah Darah

Kamis, 18 April 2024 - 23:38 WIB

Perkuat Iman Dan Pupuk Silaturahmi, Polres Gresik Gelar Binrohtal di Masjid Al – Aziz

Kamis, 18 April 2024 - 18:00 WIB

WNA Asal Filipina Ditemukan Tewas di Apartemen Water Palace Surabaya, Petugas Temukan Obat-obatan Milik Korban

Kamis, 18 April 2024 - 17:50 WIB

PP Jatim Kritisi Pelayanan Kesehatan UHC di Puskesmas Bangkalqn

KANAL TERKINI

KANAL SULAWESI

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Jumat, 19 Apr 2024 - 10:19 WIB

KANAL OPINI

Misi Pembangunan Jalan Pantai Selatan Jawa

Jumat, 19 Apr 2024 - 09:21 WIB

jamaah haji asal kabupaten ponorogo mengikuti bimbingan manasik haji. (foto: Kemenag Ponorogo)

KANAL PONOROGO

Ratusan Jamaah Haji Asal Ponorogo Ikuti Bimbingan Manasik Haji

Jumat, 19 Apr 2024 - 08:59 WIB

Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan MK Fajar Laksono saat memberikan keterangan. Foto: Humas mkri

KANAL NASIONAL

Pilpres 2024, Amicus Curiae PHPU Terbanyak Sepanjang Sejarah MK

Jumat, 19 Apr 2024 - 08:26 WIB

KANAL LUMAJANG

Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak

Jumat, 19 Apr 2024 - 06:56 WIB