GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Wahyu Sabila Nur Alif, asal Mojolebak, Kecamatan Jetis , Mojokerto, siswa kelas VIII UPT SMPN 26, Gresik, Jatim, sabet medali emas dalam Olimpiade Siswa Nasional (OSN), jenjang SMP/ MTS /sederajat, yang diselenggarakan oleh Edusains Cerdas Indonesia, katagori, bidang studi Bahasa Indonesia, yang digelar pada Minggu (8/1/2023).
Kepada wartawan, Wahyu mengatakan kalau Dia hanya coba-coba untuk mengikuti uji kompetensi siswa tersebut, tanpa ada yang menyuruh.
“Awalnya saya buka-buka aplikasi Instagram, lembaga sains Indonesia jenjang SMP, lantas ketemu Edusains Cerdas Indonesia, saya ikuti perkembangan akun Ig milik lembaga sains itu, akhirnya saya tertarik dan mendaftarkan diri ikut lomba, Alhamdulillah dapat juara,”ujarnya, pada awak media, saat ditemui di ruang kepala sekolah. Rabu (18/1/2023).
Ditanya soal persiapan lomba, Wahyu menyampaikan kalau hari-harinya Ia senang membaca, selain itu, Dia (Wahyu) juga ingin menguji kemampuannya selama belajar di sekolah.
“Soal persiapan mengikuti lomba, tidak ada persiapan sama sekali, cuman saya ini senang baca om, selain itu saya kepingin menguji kemampuan saya ditingkat nasional,”sambung Wahyu.
Atas capaian prestasi ini, kepala sekolah UPT SMPN 26, Gresik, Mahmudiono, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya pada kerja tim guru serta pembina dan semangat siswa yang sudah berikhtiar memberikan prestasi bagi diri dan sekolah, karena itu penting kita terus memberikan motivasi, memfasilitasi secara optimal memberikan ruang untuk mereka dalam berkreasi.
“mengembangkan potensi diri, minat bakatnya agar menjadi bekal dan prestasi untuk mereka bisa menjadi generasi mandiri berprestasi sebagai modal awal. Menghadapi kerasnya persaingan hidup dimasa datang, termasuk memberikan reward sebagai bentuk keberpihakan sekolah, agar semangat mereka semakin besar dalam mengikuti pembinaan prestasi,”sambung Pak Dion, sapaan akrab Mahmudiono.
Lebih lanjut Dion mengatakan,” kami akan memberikan ruang pengembangan minat bakat siswa pada akademik dan non akademik melalui tersedianya ektrakurikuler yang sepenuhnya dibiayai pihak sekolah,” papar Dion.
Kami akan optimalkan anggaran BOS baik itu untuk honor guru pembimbing, termasuk kita dapat membiayai event diluar sekolah.
“Itu penting untuk mencetak generasi yang berkarakter dan berdaya saing tinggi, agar menambah pengalaman mereka. Kita menyakini bahwa tidak ada cara lain yang jitu untuk mampu bersaing selain dengan prestasi dan akhlak yang baik,”pungkas Dion dengan penuh optimisme.(Irwan_kanalindonesia.com)