Oleh: Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag.
Penulis adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Menjaga marwah Univeristas Islam Negeri (UIN) Mataram sejatinya adalah tugas bersama semua Civitas Akademika dan alumninya sekaligus. Menjaga marwah UIN mataram dalam kontekstualnya adalah menumbuhkan, merawat dan menjadikan UIN Mataram sebagai masyarakat epistemic yaitu masyarakat yang mengandung makna bagaimana tumbuh, berkembang dan maju bersama dalam bingkai akademis. Antitesa dari itu adalah UIN tidak hendak membangun masyarakat politik monoton di mana di dalamnya mempunyai satu warna platform karena UIN terlahir sebagai lembaga pendidikan moderat, yang inklusif dan toleran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aplikasi dari konsep membangun masyarakat epistemic adalah membangun masyarakat yang mempunyai heterogen, namun bisa bekerjasama dalam heteroginitas yang ada. Oleh karena itu, menjadi prinsip inklusifitas menjadi penting untuk dipahami oleh seluruh civitas akademika di lingkungan UIN Mataram.
Prinsip inkusifitas ini menjadikan UIN Mataram adalah milik semua, nilai ini juga diwujudkan dengan terbukanya UIN untuk menerima mahasiswa non-muslim. Konteks ini sudah bisa dilihat bahwa UIN Mataram telah memwisuda mahasiswa non muslim dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan pada periode wisuda Agustus 2022 lalu.
Prinsip yang juga hendak ditegaskan adalah UIN Mataram tidak hendak membangun gerakan-gerakan funtamentalisme yang megarah pada benih-benih radikalisme tetapi membangun kebersamaan dalam kebinekaan karena memang relitas masyarakat adalah realitas yang beragam, majemuk dan heterogen. UIN Mataram hendak melakukan pengarusutamaan keberagaman baik dalam satu komunitas keagaamaan maupun identitas-identitas lainnya bahkan dengan yang berbeda agama.
Nafas akademik yang moderat dan inklusif inilah yang menjadikan UIN Mataram melangkah maju menjalankan tiga tugas pokok universitas sebagaimana dikemukakan oleh Gasset dalam Mission of the University yaitu 1. The transmission of culture; 2. The teaching of profession; 3. The scientific research and the training of new scientists. Agenda pertama menjelaskan tentang peran perguruan tinggi sebagai transmisi budaya, yakni upaya melestarikan sekaligus mengembangkan culture yang ia defenisikan sebagai “satu sistem pemikiran yang menjadi landasan kehidupan satu generasi tertentu.” Agenda kedua berupa pengajaran profesi-profesi tertentu, yakni menyiapkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat (marketable). Dalam konteks perguruan tinggi agama, alumni UIN Mataram telah disiapkan untuk menempati profesi-profesi tertentu seperti hakim, advokat, panitera, guru, dosen, da’i, pendamping sosial, pustakawan, peneliti, politikus, pengusaha, pegawai bank, dan profesi-profesi lainnya. Sedangkan agenda ketiga menyangkut dua hal: aktivitas ilmiah dan penyiapan para calon ilmuwan dan hal ini menuntut pula model kajian yang bernuansa ilmiah yang hingga batas-batas tertentu berbeda dengan aktivitas yang bernuansa dakwah.
Sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam perhelatan Transformasi kelembagaan PTKIN bahwa lembaga pendidikan seperti UIN Mataram sebagai salah satu PTKIN di Indonesia harus memiliki kesiapan menghadapi masa depan dalam merespon kebutuhan pasar 4.0 dan 5.0 dengan memperkuat daya saing. Hal ini sejurus dengan apa yang pernah disampaikan oleh Azyumardi Azra, bahwa PTKIN sebagaimana UIN Mataram mempunyai harapan ganda: social expectations dan academics expectations. Aspek pertama memandang UIN Mataram diharapkan mampu memberikan respons dan jawaban Islam terhadap tantangan-tantangan zaman. Ia hendaklah dapat memberikan warna dan pengaruh keislaman yang moderat dan inklusif kepada masyarakat. Sementara aspek yang kedua, UIN Mataram diharapkan mampu mengembangkan dirinya sebagai pusat dan pengembangan pengetahuan umum dan keagamaan.
Untuk menjawab tanggung jawab dan tantangan di atas, maka dalam proses transformasinya UIN Mataram harus menyiapkan sebuah peta jalan pengembangan. Peta jalan atau road map adalah sebuah arahan (direction) bagi usaha pengembangan yang bersifat strategis, berskala besar, dan berdurasi panjang. Esensi sebuah peta jalan adalah adanya jalur-jalur (paths) pengembangan yang bila diikuti akan membawa pelakunya mencapai tujuan pengembangan tersebut. Jalur-jalur ini disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan berbagai faktor yang melekat pada konteks, situasi, dan lingkungan pengembangan, sehingga dapat mengantarkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
Road Map Pengembangan UIN Mataram
Hal pertama yang dilakukan dalam proses pengembangan UIN Mataram adalah menemukan core values yang diterjemahkan dalam visi dan misi univeritas. Visi UIN Mataram adalah menjadi universitas yang berdaya saing internasional dengan integrasi keilmuan dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul.
Untuk mewujudkan visi tersebut UIN Mataram membulatkan tekad untuk selalu bisa mengikuti trend zaman. UIN Mataram memposisikan diri sebagai agent of change bersama perguruan tinggi lainnya di Nusa Tenggara Barat sehingga mimpi besar untuk merespon kebutuhan pasar 4.0, bahkan 5.0 dapat terwujud.
Oleh karenanya system pendidikan dan pembelajaran harus berbasis digital, demikian pula dengan system administrasi akademik dan keuangannya. Hal ini bisa menjadi cikal bakal yang baik bagi merespon kebutuhan generasi milenial dan daya saing lembaga. Dengan demikian kurikulumnya juga harus didesain sesuai kebutuhan masyarakat.
Guna menjadi kampus up date dengan kondisi dinamika global UIN Mataram juga berusaha untuk meningkatkan jejaring kerjasama intenasional melalui riset , studi banding dan pertukaran mahasiswa bersama kampus-kampus terbaik dunia. Sejalan dengan hal terdahulu riset-riset yang dihasilkan oleh para pendidik/Dosen hendaknya menghasilkan gagasan-gagasan inovatif dan bermanfaat untuk kepentingan publik, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. Tidak lupa pula untuk terus menjadi institusi up date maka penguatan kelelmbagaan dan akselerasi mutu harus diijadikan prioritas sehingga berimplikasi pada peningkatan sumber daya manusianya.
Untuk mewujudkan berbagai harapan pengembangan isntitusi, UIN Mataram merumuskan beberapa misi yaitu : 1. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang inovatif dan berkualitas dengan berbasis horizon ilmu; 2. Meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah berbasis horizon ilmu; 3. Meningkatkan relevansi pengabdian kepada masyarakat dengan pemecahan masalah sosial dan penguatan moderasi beragama; 4. Mengembangkan kerja sama nasional dan internasional dalam rangka penguatan kapasitas kelembagaan dan tridharma perguruan tinggi dan 5. Meningkatkan kualitas tata kelola kepemimpinan universitas yang dilandasi nilai-nilai good governance. Besar harapannya semua pentelanggaraan proses pendidikan di UIN Mataram dapat terlaksana dengan baik dan UIN Mataram dapat terus menebar kemanfaatan dan kemaslahatan bagi pengembangan pengetahuan dalam skala nasional maupun global.