Menu

Mode Gelap
Kambing Guling Khas Timur Tengah Ala MaxOne Hotel Dharmahusada Jadi Menu Favorit Kaum Milenial Saat Bukber 5 Pelaku Curanmor Diringkus Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Selama Sepuluh Hari Kejari Surabaya dan JPN Terima Penghargaan dari Unair Masjid Al Jabbar Polsek Tegalsari Diresmikan, Kapolda Jatim: wujud pembangunan mentalitas dan moralitas yang baik Polda Jatim Musnahkan Narkoba dan Miras Jelang Ramadhan

Kanal Health · 17 Mar 2023 10:30 WIB

Optimized Nutrigenomic  Diet bagi Penderita Stunting


 Optimized Nutrigenomic  Diet bagi Penderita Stunting Perbesar

Oleh : Dr. Sugeng Mashudi,M.Kes
Elmie Muftiana, M. Kep

Penulis adalah Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) Dr. Sugeng Mashudi, M.Kes dan Elmie Muftiana, M,Kep bekerjasama dengan Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Ponorogo, menggelar Optimized Nutrigenomic Diet berbasis bahan makanan lokal bagi penderita Stunting.

Kader Kesehatan Aisyiyah Ponorogo pada Sabtu, 4 Maret 2023 mendapatkan penguatan dan praktik penanganan stunting berbahan makanan lokal.

Melalui skema pengabdian Masyarakat Riset MU 2023 Dr. Sugeng Mashudi sebagai ketua pelaksana beserta Elmie Muftiana, M.Kep mengajak kader kesehatan untuk lebih mengenal stunting sekaligus praktik penanganan dengan bahan makanan lokal. Target penurunan stunting di angka 24% perlu didukung oleh semua elemen, termasuk kader Kesehatan Aisyiyah Ponorogo.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian RisetMu yang didukung langsung oleh Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Sugeng Mashudi menjelaskan, stunting sebagai dampak asupan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang akan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Balita stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.

Saat ini stunting masih menjadi momok yang perlu dicari solusinya. Kegagalan tumbuh kembang pada stunting berisiko terhadap kehidupan balita selanjutnya, meningkatkan morbiditas dan mortalitas, penurunan kapasitas belajar, peningkatan risiko infeksi, penurunan produktivitas dan kemampuan ekonomi.

“Selain pemerintah setempat, peran pendidik dan PDA Kota Ponorogo sangatlah penting dalam pencegahan dan penanganan stunting. Mengajak seluruh Majelis Kesehatan Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Ponorogo dalam kegiatan turun langsung menemui para ibu hamil berisiko tinggi di wilayah masing-masing,”ucap Sugeng.

Sugeng mengungkapkan, “ pemberian makanan bergizi pada anak dan ibu hamil dengan memanfaatkan bahan makanan lokal (porang) diharapkan akan mengoptimalkan pertumbuhan balita dan menambah gizi calon ibu. Kegiatan ini juga di dukung oleh bapak Ibnu Tanjung yang dikenal sebagai tokoh Nasional pengerak dan penggiatn hilirisasi Porang ke masyarakat,”tuturnya.

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat mengoptimalkan peran kader kesehatan Pimpinan Cabang Aisyiyah sebagai pendamping ibu hamil dalam melakukan upaya pencegahan stunting guna meningkatkan derajat kesehatan di Ponorogo.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Membangun dan Memajukan Indonesia Raya dari Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya

25 Maret 2023 - 08:51 WIB

Sikapi Prihal Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas, Forum N G O Madura Laporan Ke Kejari Pamekasan

18 Maret 2023 - 16:59 WIB

914 Unit Kendaraan Dinas Nunggak Pajak, Wabup Pamekasan Nyatakan Keterlambatan Hanya Menyangkut Hal Tehnis Saja

18 Maret 2023 - 15:46 WIB

Peringati Hari TBC Sedunia, Dinkes Pamekasan Gelar Kampaye Akhiri TBC Indonesia Bisa

18 Maret 2023 - 11:41 WIB

Duapuluh Empat Keluarga PUS di Sawoo Putuskan untuk Tidak Menambah Anak Lagi

16 Maret 2023 - 15:26 WIB

Pemkot Surabaya Terima Penghargaan UHC Award 2023, 95 Persen Warganya jadi Peserta JKN-KIS

15 Maret 2023 - 11:41 WIB

Trending di Kanal Health