Menu

Mode Gelap
Kambing Guling Khas Timur Tengah Ala MaxOne Hotel Dharmahusada Jadi Menu Favorit Kaum Milenial Saat Bukber 5 Pelaku Curanmor Diringkus Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Selama Sepuluh Hari Kejari Surabaya dan JPN Terima Penghargaan dari Unair Masjid Al Jabbar Polsek Tegalsari Diresmikan, Kapolda Jatim: wujud pembangunan mentalitas dan moralitas yang baik Polda Jatim Musnahkan Narkoba dan Miras Jelang Ramadhan

Daerah · 14 Okt 2021 12:25 WIB

Otsuka Dirikan Bank Sampah Sehati di Cicurug Sukabumi


 Otsuka Dirikan Bank Sampah Sehati di Cicurug Sukabumi Perbesar

Roy Sparringa, Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka dalam sambutan peresmian berdirinya Bank Sampah Sehati di Cicurug, Sukabumi, Rabu (13/10/2021).

SUKABUMI, KANALINDONESIA.COM: Perusahaan minuman dan makanan untuk kesehatan Amerta Indah Otsuka resmi mendirikan Bank Sampah di Cicurug Sukabumi, Jawa Barat.

Ini merupakan bagian dari program Otsuka Ecovillage untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah secara mandiri.

Roy Sparringa selaku Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka mengatakan Bank Sampah ini bentuk nyata dukungan Otsuka kepada masyarakat setempat untuk mempermudah pengelolaan sampah Non Organik.

Ia mengklaim, program Otsuka Ecovillage tersebut sebagai program yang komprehensif, terstruktur dan berkesinambungan. Dengan dukungan Dinas Lingkungan hidup kabupaten Sukabumi, Otsuka Ecovillage diawali dengan edukasi terhadap masyarakat.

“Biopori merupakan solusi untuk mengelola sampah Organik yang nantinya akan menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Gerakan 1000 lubang Biopori dicanangkan pada awal program dengan komitmen setiap 1 lubang biopori akan diberikan 1 tanaman produktif,” ujar Roy dalam sambutan melalui webinar zoom, Rabu (13/10/2021).

Hadir dalam acara peresmian tersebut, Roy Sparringa selaku Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka, Ading sebagai Camat Cicurug, H.Tana Indra Permana selaku Kepala Dinas LH Kab. Sukabumi, dan Nadine Alexandra, pemerhati lingkungan yang sekaligus merupakan Puteri Indonesia 2010.

Roy menjelaskan pada masa pandemi, gerakan mengurangi sampah plastik cenderung dikesampingkan karena ketakutan masyarakat bahwa virus dapat bertahan di benda-benda tertentu selama beberapa waktu. Kecenderungan menggunakan benda sekali pakai juga meningkat drastis, terutama yang terbuat dari plastik karena dianggap merupakan alternatif paling aman bagi masyarakat.

 

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi merilis di bulan Agustus 2021 bahwa produksi sampah di Kota Sukabumi sendiri mengalami peningkatan selama masa pandemi dan PPKM Level 4. Di mana saat ini terjadi peningkatan 1,4 ton per hari dibandingkan sebelumnya.

Namun pemerintah lokal tetap bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menanggulangi permasalahan ini salah satunya dari Gerakan Sukabumi Bestari, dan bekerja sama dengan sektor privat yang berada di Sukabumi, seperti Otsuka, agar penanganan sampah dapat lebih efektif lagi.

“Otsuka sebagai entitas bagian dari masyarakat Sukabumi berkomitmen untuk sepenuhnya membantu lingkungan dan program pemerintah lokal dalam menanggulangi sampah. Masa ini merupakan masa kritis untuk segera menggenjot program yang berkaitan dengan peduli lingkungan, karena itu kami meluncurkan Otsuka Ecovillage. Di Otsuka Ecovillage sampah organik akan dikelola dengan teknik lubang biopori sehingga menjadi kompos yang dipakai untuk tanah sekitar,” jelasnya.

Roy mengungkapkan, pihaknya ttelah melakukan sesi pelatihan biopori untuk masyarakat sejak tahun lalu. Untuk sampah non-organik akan dilakukan pemilahan sampah berdasarkan kategori di bank sampah Otsuka Ecovillage agar kemudian dapat didaur ulang.

“Kami menyadari bahwa masih banyak yang bisa dilakukan untuk keberlangsungan lingkungan hidup. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan meluncurkan Otsuka Ecovillage yang bukan hanya menfasilitasi pengelolaan sampah, tapi dapat menjadi pusat edukasi untuk masyarakat sekitar bagaimana membina dan membentuk kebiasaan baik dalam memilah dan mengelola sampah dengan mandiri. Dengan bekerjasama dengan pemerintah lokal dan dinas lingkungan hidup setempat semoga Otsuka Ecovillage akan berkesinambungan untuk memberi kontribusi signifikan kepada lingkungan sekitar seiring waktu,” kata Roy.

H. Tana Indra Permana selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara itu, H.Tana Indra Permana selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sukabumi mengapresiasi dan menghargai tindakan yang dilakukan Otsuka dalam penanggulangan sampah ini.

“Pemerintah lokal menghargai inisiatif Otsuka melalui Otsuka Ecovillage ini dan berusaha berkontribusi nyata terhadap penanggulangan sampah di Sukabumi khususnya kecamatan Cicurug. Dengan banyaknya kolaborasi seperti ini kami percaya lama-kelamaan kebiasaan baik akan terbentuk dan sampah yang berakhir dipembuangan sampah akan berkurang dengan sifnifikan” kata Tana Indra.

Ditambahkan Wawan Gowdawan selaku Camat Cicurug.Sukabumj bahwa Pemerintah Kecamatan Cicurug. dan Otsuka selalu memiliki hubungan yang baik selama ini. Otsuka Ecovillage adalah salah satu program yang diharapkan menjadi bagian dari solusi sampah di area ini.

“Masyarakat yang bebas sampah pastinya lebih aman, nyaman, dan bersih sehingga menghindarkan dari penularan penyakit yang ringan atau berbahaya. Kami sama-sama saling mendukung dan saling mengingatkan agar masyarakat bisa terus melihat manfaat hadirnya Otsuka Ecovillage di lingkungan ini” kata Wawan.

Hal senada dikatakan Nadine Alexandra, Pemerhati lingkungan yang juga Puteri Indonesia 2010, yang menyatakan dukungannya terhadap program Otsuka Ecovillage ini.

“Isu sampah sudah menjadi isu yang memprihatikan sejak lama, ini sebabnya saya aktif menyuarakan bagaimana kita bisa membantu menanggulangi isu ini jika kita mau merubah kebiasaan buang sampah dengan baik dan benar. Satu orang merubah kebiasaan saja akan sangat berarti bayangkan kalau satu perusahaan seperti yang dilakukan oleh Otsuka dengan Otsuka Ecovillage hari ini. Saya sangat mengapresiasi usaha-usaha perusahaan besar seperti Otsuka ini dalam menfasilitasi dan mengedukasi masyarakat untuk memiliki kebiasaan baik dalam pengelolaan sampah,” tutur Nadine. @Rudi

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Wahana Bermain Dibalik Bazar Takjil Pemkab Pamekasan Mendadak Dibongkar

25 Maret 2023 - 23:11 WIB

PT KAI Daop 3 Cirebon Bersama IRPS Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang

25 Maret 2023 - 20:14 WIB

Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Kijang Innova Seruduk Pohon Disisi Jalan Hingga Ringsek

25 Maret 2023 - 15:13 WIB

Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat, Pemerintah Tambah Cuti Bersama

25 Maret 2023 - 12:27 WIB

Cari Keberkahan di Ramadhan, Namira Syariah Hotel Surabaya Gelar Bukber Berhadiah Umroh

24 Maret 2023 - 21:18 WIB

Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran

24 Maret 2023 - 21:15 WIB

Trending di Kanal Nasional