Oleh: ELI PURWATI
NIM : T 202208002
Penulis adalah: MAHASISWA PROGRAM DOKTORAL ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Reputasi perusahaan atau intitusi merupakan kebutuhan yang penting demi kelancaran perusahaan tersebut. Reputasi ini tentunya akan membutuhkan kerjasama eksternal relations atau peran dari stakeholder. Eksternal relations ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantara seperti: Community Relations, Costumer Relations, Media Relations, Government Relations. Tanpa kita sadari bahwa kegiatan Public Relations sangat penting untuk kemajuan suatu perusahaan atau intitusi, banyak perusahaan dan institusi yang tidak terlalu mementingkan kegiatan public relations dan menganggap hubungan dengan pihak eksternal itu kurang begitu penting. Namun hal itu salah besar karena apapun itu hubungan dengan pihak eksternal sangat dibutuhkan demi kemajuan perusahaan atau institusi. Salah satu tujuan keluar public relations (Eksternal Public Relations ) adalah mempererat hubungan dengan orang-orang atau intstansi-instansi di luar organisasi atau perusahaan (public), demi terciptanya opini publik yang menguntungkan organisasi atau perusahaan itu. Tugasnya adalah mengadakan komunikasi dua arah yang sifatnya informative dan persuasive kepada public eskternal. (Dra. Fullchis Nurtjahjani, 2018, p. 18). Komunikasi dua arah sangat penting dilakukan oleh sebuah perusahaan atau institusi karena untuk membangun kepercayaan stakeholder dan kepercayaan konsumen. Komunikasi yang dibangun haruslah komunikasi yang efektif. Dalam memikirkan kepentingan publik sangat dibutuhkan pekerjaan dari public relations yang memiliki pengalaman, sikap, kebiasaan dan cara melayani. Karena berhasilnya seseorang dalam menjalankan kinerja Public relations dilihat bagaimana PRO atau seorang Public Relations tersebut memberikan pelayanan yang baik ke publik. Eksternal Relations ini tentunya sangat dibutuhkan oleh institusi demi menjaga hubungan baik dengan pihak luar atau pihak pengguna. Agar hubungan ini tercapai dengan baik maka perlu dibutuhkannya bagaimana cara membangun hubungan dengan eksternal misalnya dengan Community Relations, semakin banyak kita membangun hubungan baik dengan Community Relations maka komunikasi dua arah dari institusi ini dapat terlaksana dan dapat dijalankan dengan baik. Selain itu juga dapat memberikan informasi tentang suatu organisasi dan produk dari institusi tersebut dan apa saja aktifitas yang dilakukan. Banyak hal sebenarnya yang dilakukan ketika kita membangun kerjasama dengan pihak eksternal.
Selain kegiatan Community Relations maka hubungan dengan media atau yang dinamakan Media Relations juga perlu dan dibutuhkan, karena kegiatan ini merupakan hal yang sangat penting untuk membangun hubungan dengan pihak media yang ada di luar, bisa juga dikatakan sebagai sarana komunikasi antar institusi tersebut dengan media massa. Karena kedua belah pihak tersebut saling membutuhkan. Bagi institusi Media Relations ini untuk sarana publikasi dan membangun citra. Sedangkan untuk media sendiri untuk mempertahankan pemasukan dan sebagai brand informasi serta media dapat dikenal oleh khalayak luas. Government Relationsini juga tidak kalah pentingnya dalam kegiatan Eksternal Public Relations yang merupakan kegiatan atau membangun komunikasi dengan pihak pemerintah guna meningkatkan proses negoisasi dan loby serta diplomasi. Institusi juga dapat memantau secara berkala kebijakan pemerintah yang ada. Menciptakan hubungan baik dengan pejabat pemerintah untuk mempermudah perizinan terkait kegiatan–kegiatan institusi yang melibatkan pihak pemerintah. Corporate Social Responsibility ini juga merupakan tindakan dari perusahaan sebagai bentuk kepedulian sosial dan lingkungan. Karena sudah tercantum dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 47 tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan terbatas. Selain itu juga institusi agar mendapatkan simpati masyarakat luas. Selama ini banyak institusi perusahaan yang belum berfikir bagaimana pentingnya hubungan dengan pihak eksternal atau yang dinamakan Eksternal Public Relations. Dengan perkembangan jaman, maka hubungan dengan eksternal itu perlu dibangun dan perlu dipertahankan .
Membangun komunikasi dengan Community Relations dapat menunjukkan bahwa seorang anggota kelompok berubah pikiran karena diskusi anggota lain. Kelompok biasanya terlibat dalam semacam tugas pemecahan masalah atau pengambilan keputusan yang bersaing untuk sumber daya kognitif anggota tim. Bonito dan rekannya mempelajari kumpulan data kelompok sebelumnya tentang pengaruh sosial, termasuk kelompok negosiasi, kelompok berbagi informasi, argumen kelompok, pengurutan proposal dalam kelompok, dan musyawarah kelompok. Adapun kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik antara suatu organisasi dengan penduduk yang bertempat tinggal di sekitarnya dalam rangka membina kerjasama yang akrab demi kepentingan bersama, yang dilandasi azas saling pengertian dan saling percaya (Efendi, 2007, p. 196)
Bentuk Community Relations yang dapat dilakukan sebagai berikut : (Littlejohn, 2017, p. 289)
1. Enabling Linkage: Hubungan antara organisasi dengan kelompok social yang memegang peranan, termasuk pemerintah
2. Functional Linkage:
a. Input Lingkage :Hubungan dengan produsen, distributor dan pengguna
b. Output linkage: hubungan organisasi dengan konsumen
3. Normative linkage: hubungan organisasi dengan organisasi lain yang menghadapi masalah yang sama atau
memiliki nilai- nilai yang sama
4. Diffused linkage: hubungan dengan elemen dalam masyarakat yang berperan dalam penyebaran opini public.
(James E. Grunig, 1984, p. 91)
Community Relations ini dapat dilaksanakan dengan kesepakatan kedua belah pihak dan tentunya sesuai dengan kebutuhan masing-masing institusi. Banyak hal yang dapat dilakukan kerjasama dengan pihak eksternal yang dinamakan Community Relations adalah memberikan sponsor di setiap kegiatan, mengadakan kegiatan bersama misalnya pelatihan, olahraga, event bersama dan kegiatan yang membangun kerjasama, membentuk volunteer untuk melaksanakan beberapa kegiatan yang tidak dapat dijangkau oleh instansi, melaksanakan kegiatan sosial bersama komunitas dan instansi. Komunikasi dua arah yang melibatkan dengan kelompok masyarakat atau yang disebut dengan Community Relations memiliki berbagai Fungsi, fungsi ini secara longgar dapat digambarkan sebagai keefektifan kelompok, yaitu kemampuan suatu kelompok untuk mencapai tujuannya. Banyak pekerjaan pada keefektifan kelompok berfokus pada pencapaian tujuan yang berkaitan dengan pekerjaan atau tugas. Penting bagi organisasi atau intitusi untuk tetap menjalin hubungan baik dan tetap menjalin kerjasama yang baik secara efektif.
SUMBER
Dra. Fullchis Nurtjahjani, M. S. (2018). Public Relations Citra & Praktek . Malang: Polinema Press.
Efendi, O. U. (2007). Kamus Komunikasi. Bsndung : Mandar Maju.
James E. Grunig, T. H. (1984). Managing Public Relations. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Littlejohn, S. W. (2017). Theories of Human Communication. mexico: Waveland Press, Inc.