JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Pengunjung asal Surabaya yang didominasi para perempuan cantik berkunjung ke taman bunga Bougenvil (bunga kertas) yang dulunya kandang sapi di Jombang. Mereka tampak menikmati kreasi warga Dusun Sumberwaru, Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, minggu (21/8/2022) kemarin.
Salah satu pengunjung Vei Pramudia asal Surabaya mengungkapkan ketakjubannya. Dirinya bersama teman-temannya jauh-jauh datang dari Surabaya hanya untuk melihat tempat yang diberi nama flower garden bugenvil Beenyo Farm.
“Wow banget pokoknya, indah, kayaknya Bali langsung pindah disini gitu,” ungkapnya, kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, aneka bunga terlihat rapi dan memanjakan mata para pengunjung. Dirinya juga tidak menyangka jika lokasi taman bunga yang tampak asri dulunya bekas kandang sapi yang sudah tidak terpakai.
Pemprakarsa lokasi wisata taman bunga Ridho Boy dan Beenyo mengatakan di lokasi yang diberi nama Flower Garden Beenyo Farm tersebut terdapat bermacam-macam jenis bunga bugenvil, ada jenis lokal, ada juga didatangkan dari luar negeri.
“Kita mempunyai beberapa jenis bugenvil, yang lokal ada tujuh jenis dan yang import sekitar 25 jenis,” ujar Owner Beenyo Farm, Ridho Boy saat dikonfirmasi media.
Dijelaskan, pasutri ini berniat kedepannya bukan hanya flower garden saja, melainkan akan dijadikan destinasi wisata bagi masyarakat Sumobito dan sekitarnya.
“Kita ingin jadikan ini sebagai destinasi wisata. Kita juga siapkan spot-spot untuk pengunjung yang ingin berswafoto,” terang Boy.
Nantinya, pasutri tersebut akan menjadikan Dusun Sumberwaru kampung bunga bugenvil. Dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Bunga-bunga disini hasil pembibitan sendiri. Nanti kita bekerjasama dengan warga sekitar, kita bagian pembibitan warga sekitar yang menjualnya,” tutur Boy.
Lokasi Flower Garden Beenyo Farm sendiri cukup strategis. Dari jalan Nasional Surabaya-Madiun, tepatnya di Embong miring Desa Tedjo, Kecamatan Mojoagung ke Utara sekitar 1,5 kilo meter.(Fred_kanalindonesia.com)