TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Lokasi Sail Tidore di Taman Tugulufa yang ditanami tanaman jagung, dipersoalkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan.
Dilansir dari salah satu media lokal Maluku Utara, Rabu (22/6/2022), Ketua Komisi III DPRD Tikep Malik Muhanmad mempersoalkan, mengapa lokasi Sail Tidore di tanami jagung, mengapa mereka tidak mengambil inisiatif untuk menanam rumput.
“Tanaman jagung di lokasi Sail Tidore itu keliru. Infrastruktur suatu daerah itu menggambarkan isi otak warga dan pemerintah setempat,” kata Malik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dipersoalkan oleh Ketua Komisi III, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen angkat bicara, Wawali Tikep menilai ketua komisi yang mempersoalkan hal tersebut memiliki pemikiran yang dangkal.
“Lahan tersebut kan masih kosong, jadi sementara ditanami jangun usia 3 bulan agar bisa dimanfaatkan, kan hanya 3 bulan sudah dipanen, terus masalahnya dimana kalau lokasi itu ditanami jagung,” pungkasnya.
Lanjutnya, kritik itu boleh-boleh saja, namun seorang ketua komisi lalu hanya menyoroti tentang jagung, maka sangatlah dangkal pemikirannya.
Muhammad Sinen, saat dikonfirmasi oleh media ini Jum’at (25/6/2022), mempertanyakan sikap Ketua Komisi DPRD Tikep, yang mempersoalkan penanaman jagung di Tugulufa.
“Kepada Ketua Komisi III DPRD Tikep, masalahnya dimana kalau Tugulufa itu ditanami jagung usia 3 bulan, kan hanya 3 bulan lalu masalahnya dimana,” ujarnya.
“Kalau berbicara itu bicara soal pembangunan apa begitu, kok ini bicara jagung, dan jagung yang ditanam diareal Pantai Tugulufa tersebut diketahui ditanam oleh piket jaga Satpol PP di area pantai tugulufa,” tegasnya.
“Jagung ini kan ditanam oleh Satpol PP yang piketnya tiap malam disitu, sehingga mereka tanam, karena mereka lihat waktunya masih lama jadi mereka tanam, kan jagung ini berumur cuman tiga bulan, dan ini sudah mau panen, terus permasalahan menurut komisi III itu di mana, komisi III itu harus menilai kegiatan fisik; semisalkan program pemerintah yang sudah disetujui DPRD, kemudia kegiatan itu tidak jalan, baru itu komisi III harus berkomentar, ini mempersoalkan jagung, kan dangkal sekali,” tutupnya. (Iswan_KanalIndonesia.com).