JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Pertandingan sepakbola antar Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso dengan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, berakhir ricuh pada Minggu (3/7/2022) siang.
Mengapa tidak, masing-masing supporter tim kesebelasan turun menuju ke tengah lapangan sebelum pertandingan babak kedua usai. Akibatnya sempat terjadi baku hantam hingga pertandingan terpaksa diberhentikan.
Salah satu pengasuh PPDU Rejoso Jombang yang turut jadi penonton selama pertandingan berlangsung, Muhammad Zulhilmi As’ad mengakui keributan yang terjadi di lapangan. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran ada kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya memang situasi permainan dari awal sudah memanas. Namanya sepak bola, ingin gol gol gitu. Tapi di menit menit babak kedua hampir selesai tadi ada kesalahpahaman. Sehingga terjadi kericuhan,” ujarnya kepada wartawan.
Disinggung soal pemicu terjadinya kericuhan antar suporter, pria akrab disapa Gus Edo ini masih belum bisa memastikan. Namun demikian, Gus Edo mengatakan berdasarkan laporan yang diterima diduga karena wasit kurang respon saat terjadi pelanggaran.
“Belum bisa memastikan. Tapi tadi ada supporter yang fanatik sangat mengharapkan menyamakan kedudukan, tapi wasit tidak merespon cepat ketika terjadi pelanggaran,” bebernya saat ditemui di kawasan Stadion Merdeka Jombang.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya