Pesan Wagub Jatim Saat Tinjau UMKM Tahu Takwa: Jangan Ragu Beli Tahu

- Editor

Rabu, 23 Februari 2022 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA KEDIRI, KANALINDONESIA.COM: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta istri didampingi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengunjungi kampung tahu di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu.

Wagub datang langsung ke UMKM tahu takwa di Kelurahan Tinalan, dialog langsung dengan para perajin terkait dengan kondisi usaha di tengah kian mahalnya harga kedelai yang tembus di angka Rp11 ribu per kilogram.

Dalam dialognya, Wagub mendapatkan informasi bahwa para perajin cukup kesulitan dengan harga bahan baku kedelai yang mahal itu. Sementara, di sisi lain, jika harga jual tahu dinaikkan, bisa berpengaruh dengan larinya pelanggan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi, kita mendengar dimana-mana harga kedelai itu meningkat, membuat resah para perajin tahu dan tempe. Kami ada acara di Kediri dan langsung ingat bahwa kotanya pak Wali Kota, adalah ‘kota tahu’. Jadi, kami ingin langsung menengok pelaku UMKM dan betul harga naik. Terakhir beli seminggu lalu, harga (kedelai) Rp11 ribu per kilogram. Semalam, kami telepon importir besar, harga Rp11.220. Ada pergerakan harga tadi malam,” katanya saat meninjau kampung tahu.

Baca Juga :  Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

Wagub Emil mengatakan gejolak kenaikan harga tahu itu karena ada tekanan harga di tingkat internasional. Ia pun mengapresiasi, karena para parajin tahu di Kota Kediri masih tetap beroperasi seperti biasanya.

“Kacang kedelai, memang ini adalah tekanan harga internasional dan kita hormati perajin yang ingin menyuarakan kekhawatirannya. Alhamdulillah, kami melihat perajin tetap produksi, karena ini penting untuk pegawainya. Kita mantau kondisi dan tadi tahunya dikurangi kedelainya,” kata dia.

“Pengurangan kedelai ini hanya tekstur yang berubah, tapi rasanya masih enak banget. Dijamin, jangan ragu beli tahu hari ini, rasanya masih oke banget. Beneran ini enak banget. Masyarakat jangan ragu beli tahu, kualitasnya masih terjaga,” tambah Wagub Emil.

Ia pun mengakui hingga kini Indonesia belum swasembada kedelai. Ia pun berusaha komunikasi dengan Kementerian Perdagangan kemungkinan ada operasi pasar atau subsidi kedelai untuk UMKM.

“Ini masih tahap awal. Kami harus koordinasi lagi melihat perkembangan selanjutnya. Tapi sambil menunggu keputusan Kementerian, mungkin saja pak Wali sudah mulai komunikasi, kami kenalkan ke perwakilan (importir) siapa tahu ada hal yang bisa langsung dijalankan sekarang. Kalau memang dibutuhkan, karena beliau yang paling tahu. Kalau stok masih oke, harga itu kan kekuatan internasional,” papar Wagub.

Baca Juga :  Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah kota juga berharap Kementerian Perdagangan untuk bisa membuat terobosan sehingga harga kedelai bisa turun.

“Kami berharap Kementerian terus bekerja untuk paling tidak bisa menurunkan harga kedelai sampai ke daerah. Jadi, kami akan komunikasi dengan pusat, Kemendag, agar bisa memberikan bantuan dalam bentuk entah itu transpor atau apa, sehingga harganya tidak terlalu melonjak,” jelas Wali Kota.

Ia pun menambahkan, di Kota Kediri pemilik UMKM tahu masih tetap beroperasi seperti biasa. “Stoknya aman, distribusi semua aman, cuma harganya saja. Sambil berdoa, berharap dari pusat segera bergerak sehingga bisa stabil lagi,” pungkas Wali Kota.(PKP)

Berita Terkait

Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup
Masuk Hari ke-17 Bulan Ramdhan, Srikandi PLN Bagikan Takjil pada Masyarakat
Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah
Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib
Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track
Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil
HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Pacitan Gelar Baksos Secara Door to Door
Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:13 WIB

Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:34 WIB

Masuk Hari ke-17 Bulan Ramdhan, Srikandi PLN Bagikan Takjil pada Masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:52 WIB

Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:24 WIB

Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:23 WIB

Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:46 WIB

Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:39 WIB

HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Pacitan Gelar Baksos Secara Door to Door

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:55 WIB

Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

KANAL TERKINI

KANAL MILITER

Entry Briefing Komandan Seskoal Laksma TNI Fauzi

Jumat, 29 Mar 2024 - 06:07 WIB