JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Polisi memastikan ratusan warga yang sempat diamankan ketika giat pengrebekan di Pondok Pesantren Ploso dalam kondisi baik. Selain didata, polisi juga memastikan penanganan kesehatan dan pendampingan dari lembaga perempuan dan anak.
“Telah kita amankan tiga ratus dua puluh tiga orang di Mapolres Jombang dalam keadaan sehat,” ungkap Kasatreskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, Jumat (8/7) siang.
Kepastian sehat tersebut dijelaskan kasatreskrim berdasarkan pemeriksaan oleh Dokter Kesehatan (Dokes) Polres Jombang. Ada juga ditemukan pergerakan massa anak-anak dibawah umur dari Kecamatan Ploso yang turut diamankan.
“Karena itu kami libatkan juga dari perlindungan perempuan dan anak, kami gandeng juga dari pemerintah setempat,” terang Kasat kepada awak media.
Slamet RD salah satu pengikut jamaah Shiddiqiyyah belum bisa berkata banyak mengenai kasus yang menjerat anak kiai Mukhtar atau Mbah Yai Tar. Meskipun dirinya mengetahui kasus dari informasi-informasi media sosial.
“Saya kurang tahu kedepannya bagaimana,” kata Slamet Erda kepada awak media, Jumat (8/7) siang.
Pantauan di lapangan Mapolres Jombang, sebelum upaya pelepasan, para simpatisan nampak duduk santai di sekitaran lapangan Mapolres sembari menikmati hidangan kopi dari pihak polisi. Tiap simpatisan mendapatkan kopyah putih, sembari sholat ashar bersama dan mendengarkan himbauan dari Wakapolres Jombang. Acara ditutup dengan sholawat dan yel-yel penyemangat. (Fredy_kanalindonesia.com)