Ramadhan Bulan Pertaubatan

- Editor

Selasa, 19 April 2022 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Ferry Is Mirza Wartawan Utama Sekertaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bulan Suci Ramadhan, penuh dengan keistimewaan yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Rahmat, barakah, dan maghfirah (ampunan) akan kita dapatkan bila kita menunaikan amalan ibadah puasa Ramadhan semata karena Allah. Lillahi Ta’ala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Ramadhan adalah juga bulan pertaubatan. Manusia disarankan untuk melakukan introspeksi, menilai, mengevaluasi dan mengingat kembali segala macam dosa, maksiat dan perbuatan buruk yang pernah dilakukan.

Dari situ, kemudian dituntut untuk bertaubat agar kita mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala di bulan yang penuh maghfirah ini.

Namun siapa yang mengetahui bahwa seseorang telah bertaubat. Bagaimana tanda dan ciri-ciri orang yang telah bertaubat. Dan apakah pertaubatan seseorang itu diterima atau tidak oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semua menjadi misteri dan hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Meski demikian, setidaknya ada sejumlah penanda bahwa seseorang telah bertaubat dan telah diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Syekh Nawawi dalam Kitab Nasha’ih al-‘Ibad, halaman 49 menguraikan beberapa tanda tersebut. Antara lain yang mudah dicirikan ialah :

*Seseorang yang selalu menjaga lisan.*

Orang yang benar-benar bertaubat akan melakukan introspeksi diri dengan menjaga lisannya.

Muncul kesadaran dalam dirinya, bahwa perkataan buruk hanya akan mengantarkan kepada pintu kemaksiatan, sebagaimana yang diingatkan Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam :
_“Sesungguhnya, manusia yang paling banyak dosanya pada hari Kiamat adalah manusia yang paling banyak bicaranya dalam kemaksiatan kepada Allah,”_
(HR. Ibnu Abi Syaibah)

Tanda berikutnya adalah, orang yang benar-benar telah bertaubat :

Seseorang yang akan mendapati hatinya sedikit gembira, dan banyak bersedih.

Sebab dia senantiasa mempersiapkan dan memikirkan masa depan akhiratnya yang belum mendapat jaminan apa-apa. Apakah hidupnya berakhir dengan atau tanpa membawa iman ?

Itulah yang selalu direnungkan seorang yang bertaubat, sehingga tak berani meluapkan kegembiraannya secara berlebihan, sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam :
“Siapa saja yang banyak mengingat kematian akan sedikit gembiranya dan sedikit rasa hasudnya,”
(HR. Ibnu al-Mubarak)

[email protected]

Berita Terkait

Pemberantasan Tuberkulosis: Peran Strategis LAFKI dalam Wujudkan Indonesia Bebas TB
Kisah Mesjid Sholawat dan Denny JA
Kebangkitan Spiritualitas Dapat Menjadi Pereda Benturan Peradaban
Zikir, Energi Batin dan Religiusitas Denny JA
Puasa Sebagai Laku Spiritual dan Terapi Psikologis Kejiwaan yang Sakit
Ekonom Islam UNAIR Sebut Manasik Haji via Metaverse Bisa Picu Peluang Industri Baru
Science dan Trust di Balik Pilpres 2024
Belajar Menjadi Bangsa yang Cerdas
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 Maret 2024 - 14:51 WIB

Pemberantasan Tuberkulosis: Peran Strategis LAFKI dalam Wujudkan Indonesia Bebas TB

Jumat, 22 Maret 2024 - 00:00 WIB

Kisah Mesjid Sholawat dan Denny JA

Selasa, 19 Maret 2024 - 04:11 WIB

Kebangkitan Spiritualitas Dapat Menjadi Pereda Benturan Peradaban

Senin, 18 Maret 2024 - 21:03 WIB

Zikir, Energi Batin dan Religiusitas Denny JA

Jumat, 15 Maret 2024 - 11:10 WIB

Puasa Sebagai Laku Spiritual dan Terapi Psikologis Kejiwaan yang Sakit

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:03 WIB

Ekonom Islam UNAIR Sebut Manasik Haji via Metaverse Bisa Picu Peluang Industri Baru

Kamis, 14 Maret 2024 - 10:54 WIB

Science dan Trust di Balik Pilpres 2024

Senin, 11 Maret 2024 - 21:14 WIB

Belajar Menjadi Bangsa yang Cerdas

KANAL TERKINI

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB