RM. Panji Sosrokartono Wartawan yang Menguasai 27 Bahasa Asing dan 10 Bahasa Nusantara

- Editor

Senin, 26 September 2022 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEMALANG, KANALINDONESIA.COM: Wartawan merupakan profesi yang memerlukan kecakapan situasi, kondisi, toleransi, diskusi, pandangan dan angkauan, dalam berpikir.

Semua orang bisa menjadi wartawan, akan tetapi seni menulis, merangkai kalimat, dengan bahasa sajian yang unik dan menarik, dengan akurasi data yang nyata, serta narasi sumber, yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara realitas, maupun secara keilmuan, bukanlah pekerjaan yang mudah.

Adalah Raden Mas Panji Sosrokartono, yang merupakan kakak kandung pahlawan perempuan Nasional RA Kartini, yang lahir pada tahun 1877, seorang pribumi putra pertama, yang bisa kuliah di luar negeri yaitu Belanda, beliau sangat disayang oleh para dosennya, karena kecerdasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang lebih membanggakan Kartono begitu dirinya biasa dipanggil, mampu menguasai 27 bahasa asing dan 10 bahasa nusantara dengan fasih.

RM Panji Sosrokartono atau Kartono, pangeran ganteng dari tanah Jawa tersebut, pinter bergaul, anak orang kaya, terkenal akan tetapi sangat dekat dengan rakyat.

Banyak perempuan Eropa saat itu, menyebutnya dengan De Mooie Sos yang berarti Sos itu ganteng.

Orang bule Eropa dan Amerika menyebutnya dengan bahasa hornat De Javanese Prins yang artinya Pangeran Jawa, akan tetapi sesama orang pribumi, memanggilnya Kartono saja .

Pada tahun 1917 beliau menjadi wartawan perang pada saat terjadi perang dunia 1 pada media koran Amerika The Newyork Herald cabang Eropa.

Baca Juga :  Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kendal

Kartono memadatkan artikel bahasa Perancis, pada sejumlah 30 kata, dalam 4 bahasa, yakni Inggris, Spanyol, Rusia dan Perancis.

Sebagai wartawan perang oleh sekutu, diberi pangkat Mayor, tapi menolak untuk membawa senjata,” Saya tidak menyerang orang, oleh karena itu sayapun tidak akan diserang, jadi apa perlunya membawa senjata ?,” ucap Kartono.

Kartono sangat ahli diplomasi, dirinya sempat menggegerkan Eropa dan Amerika, dengan artikelnya tentang perundingan Jerman dan Perancis, yang sangat rahasia dan tertutup, dimana penyelengaraanya di dalam salah satu gerbong kereta api, yang berhenti di tengah hutan, dengan penjagaan super ketat.

Semua eartawan yang sedang mencari informasi dan berita, koran Newyork Herald, telah memuat berita hasil perundingan tersebut.

Pada tahun 1919 Kartono menjadi penerjemah tunggal, di Liga Bangsa – Bangsa,, yang kemudian pada tahun 1921 merubah nama menjadi Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB.

Wartawan Indonesia Kartono menjadi ketua penerjemah untuk semua bahasa, mengalahkan para Poliglot dari negara – negara Eropa dan Amerika.

Tahun 1925 RM. Panji Sosrokartono pulang ke tanah air, Ki Hajar Dewantara mengangkatnya sebagai kepala sekolah menengah di daerah Bandung , Jawa Barat.

Disamping kecerdasan yang dimilikinya dalam hal pengetahuan dan diplomasi, beliau juga dianggap orang pintar dalam menyembuhkan orang sakit. Masyarakat berjejal mengantri untuk minta air dan doa darinya, ternyata banyak yang sembuh, termasuk para bule – bule Eropa pada saat itu, akhirnya beliau mendirikan Klinik Darussalam.

Baca Juga :  Banjir di Grobogan, Kapolda Jateng dan Pangdam Kunjungi Lokasi Pengungsian

Menurut cerita Kartono pernah menyembuhkan seorang anak orang Eropa, hanya dengan sentuhan – sentuhan tangan, di hadapan para dokter yang sudah menyerah untuk menangani anak orang Eropa tersebut.

Baik Soekarno maupun Mohammad Hatta, sering berdiskusi dengannya di kediaman rumahnya, dengan kibaran bendera merah putih, tapi anehnya Belanda ataupun Jepang serta Sekutu, seolah tak memperdulikannya.

Pada tahun 1951 RM. Panji Sosrokartono, sang wartawan cerdik yang mengusai 27 bahasa asing wafat, dikebumikan di Makam Sidomukti, Desa Kaliputu, Kudus, Jawa tengah, di samping makam kedua orang tuanya, yaitu Nyai Ngasirah dan RMA. Sosroningrat.

Beliau meninggal dalam keadaan tidak mempunyai apa -apa, rumah pun beliau menyewa, padahal sebagai cendekiawan dan Putra Bangsawan, bisa saja kehidupanya mewah.

Orang – orang tidak menemukan pusaka ataupun jimat, harta yang ditinggalkan hanya selembar kain bersulam dengan huruf ALIF.

Pada batu nisan makamnya tertulis kalimat Sugih tanpo Bondo, digdoyo tanpo aji – aji.

RM. Panji Sosrokartono adalah wartawan hebat, tapi sayangnya PWI tidak pernah menyinggung namanya dalam sejarah jurnalistik Indonesia.

Sebagai tokoh pendidikan, tapi para guru seolah lupa dengan kebesaran namanya, mewarna sejarah pendidikan di Nusantara.(Ragil74/  sumber DD )

Berita Terkait

Update Banjir Kudus, Tujuh Warga Meninggal Dunia
Kodam IV/Diponegoro, BNPB dan Forkopimda Kompak Bantu Korban Banjir Jepara
Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir
Banjir di Grobogan, Kapolda Jateng dan Pangdam Kunjungi Lokasi Pengungsian
Naik Perahu Karet, Kepala BNPB Tinjau Pompa Penyedot Banjir di Kota Semarang
Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kendal
Hadapi Persis, Pelatih PSIS: Ingin Persembahkan Kemenangan untuk Masyarakat Semarang
Bus Rosalia Indah Terbakar di KM 478+600 B Tol Solo-Semarang

Berita Terkait

Selasa, 19 Maret 2024 - 08:37 WIB

Update Banjir Kudus, Tujuh Warga Meninggal Dunia

Selasa, 19 Maret 2024 - 02:34 WIB

Kodam IV/Diponegoro, BNPB dan Forkopimda Kompak Bantu Korban Banjir Jepara

Senin, 18 Maret 2024 - 11:21 WIB

Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir

Senin, 18 Maret 2024 - 02:52 WIB

Banjir di Grobogan, Kapolda Jateng dan Pangdam Kunjungi Lokasi Pengungsian

Minggu, 17 Maret 2024 - 23:15 WIB

Naik Perahu Karet, Kepala BNPB Tinjau Pompa Penyedot Banjir di Kota Semarang

Minggu, 17 Maret 2024 - 22:45 WIB

Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kendal

Minggu, 17 Maret 2024 - 04:25 WIB

Hadapi Persis, Pelatih PSIS: Ingin Persembahkan Kemenangan untuk Masyarakat Semarang

Sabtu, 16 Maret 2024 - 22:25 WIB

Bus Rosalia Indah Terbakar di KM 478+600 B Tol Solo-Semarang

KANAL TERKINI

KANAL MAGETAN

Tingkat Kehadiran Pemilih Pemilu di Magetan Meningkat

Selasa, 19 Mar 2024 - 13:17 WIB

KANAL KEDIRI

Tinjau Aset Pemkab, Mas Dhito Ingin Buat Sekolah Olahraga

Selasa, 19 Mar 2024 - 12:09 WIB

KANAL JATENG

Update Banjir Kudus, Tujuh Warga Meninggal Dunia

Selasa, 19 Mar 2024 - 08:37 WIB

Kanal Budaya dan Wisata

Wow Keren! Bandara Juanda Jadi Bandara Terbaik se-Asia Pasific

Selasa, 19 Mar 2024 - 07:48 WIB