Sahabat Polisi Indonesia Kecam Aksi Teror di Mapolsek Astanaanyar

- Editor

Rabu, 7 Desember 2022 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Sahabat Polisi Indonesia mengecam aksi teror yang terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Rabu (7/12) pagi. Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh menyebut aksi biadab tersebut sebagai aksi pengecut yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Ini aksi teror yang dilakukan seorang pengecut. Melakukan bom bunuh diri di kantor polisi yang sedang memberikan pelayanan publik adalah tindakan biadab,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Menurut Fonda, semua pihak sebaiknya menahan diri untuk berkomentar soal sebab-musabab aksi teror ini. Mantan aktivis Mahasiswa itu menyarankan semuanya menunggu penyelidikan dan keterangan resmi yang bakal disampaikan Polri.

“Jangan memperkeruh suasana dengan komentar komentar yang tidak perlu. Kita semua tengah berduka. Saat ini, semua orang lebih menginginkan komentar yang menguatkan persatuan nasional. Jangan saling menyalahkan,” jelasnya.

Fonda pun meminta masyarakat Indonesia untuk tidak bersikap panik menghadapi situasi ini. Pasalnya, kejadian teror ini tengah ditangani Polri, TNI dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga :  Update Longsor Bandung Barat : 10 Orang Hilang, Tiga Diantaranya Meninggal Dunia

“Namanya aksi teror, targetnya itu menakuti-nakuti. Membuat semua orang khawatir beraktivitas seperti biasa. Percayakanlah semua kepada rekan-rekan Kepolisian. Mereka akan segera membereskan hal ini,” ujarnya.

Mewakili organisasi, Fonda mengucapkan dukacita yang mendalam atas kejadian ini. Dirinya pun berharap semua korban mendapatkan perawatan yang baik dan dapat segera pulih. (M.Irwan_kanalindonesia.com)

Berita Terkait

Tujuh Kendaraan Terlibat Lakalantas Beruntun di Gerbang Tol Halim
Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola
Hasil Lengkap Pemilu 2024, Prabowo Menang Pilpres hingga PDIP Hattrick
OJK dan Kemenkeu Perkuat Kerja Sama Pertukaran Data dan Informasi
OJK Dukung Pembiayaan Bermasalah di LPEI Diseret ke Jalur Hukum
Jaksa Agung Menindaklanjuti Kasus Dugaan Korupsi LPEI, Laporan dari Kemenkeu
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada 12 Maret 2024
Gempa M5.7 di  Samudra Hindia Selatan Banten, Tidak Berpotensi Tsunami-kanalindonesia

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 13:03 WIB

Tujuh Kendaraan Terlibat Lakalantas Beruntun di Gerbang Tol Halim

Senin, 25 Maret 2024 - 21:32 WIB

Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola

Kamis, 21 Maret 2024 - 12:15 WIB

Hasil Lengkap Pemilu 2024, Prabowo Menang Pilpres hingga PDIP Hattrick

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:52 WIB

OJK dan Kemenkeu Perkuat Kerja Sama Pertukaran Data dan Informasi

Rabu, 20 Maret 2024 - 04:28 WIB

OJK Dukung Pembiayaan Bermasalah di LPEI Diseret ke Jalur Hukum

Senin, 18 Maret 2024 - 12:01 WIB

Jaksa Agung Menindaklanjuti Kasus Dugaan Korupsi LPEI, Laporan dari Kemenkeu

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:38 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada 12 Maret 2024

Minggu, 25 Februari 2024 - 21:27 WIB

Gempa M5.7 di  Samudra Hindia Selatan Banten, Tidak Berpotensi Tsunami-kanalindonesia

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB