Saksi: Kata Orang Kampung, Lahan Tersebut Milik Tuan Sekar dan Pernah Berdiri Pabrik Yodium Miliknya

- Editor

Kamis, 18 November 2021 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GRESIK, KANALINDONESIA.COM: Sidang sengketa lahan antara ahli waris Alm Ny. Rasmani yang bersuamikan orang Belanda Oscar Olingers, yang lebih dikenal dengan Tuan Sekar, melawan PT. Kasih Jatim (tergugat I), PT. Arga Beton (tergugat II) dan Teguh Wardoyo selaku (tergugat III) digelar di Pengadilan Negeri (PN) Gresik Jalan Permata Selatan No.6, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (18/11/2021).

Agenda sidang kali ini adalah, menggali keterangan saksi, dari ahli waris penggugat, yakni Ricky Gunanto bersaudara, di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Gresik, penasehat hukum keluarga Ny. Rasmani Marvil Worotitjan dan rekan, menghadirkan dua orang saksi, keduanya adalah warga Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik.

Saksi yang pertama adalah kakek Mat Sahar (83) warga Banyuurip, usai di sumpah, kakek yang berprofesi sebagai petani tersebut, langsung dicecar pertanyaan oleh PH penggugat. Saksi ditanya soal siapa pemilik lahan yang menjadi obyek sengketa tersebut serta ciri-ciri lahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apa yang anda ketahui tentang lahan yang sekarang dipakai untuk perumahan kota damai,”tanya tim penasehat hukum penggugat.

Saksi Mat Sahar menjawab,” lahan itu sejak dulu terkenal milik Tuan Sekar. Dulu itu, cerita dari ayah saya, Tuan Sekar, tinggal di Dusun Karangasem (tetangga Desa Banyuurip). Istrinya tuan Sekar pun dikebumikan di TPU setempat (Dusun Karangasem),”jawab Mat Sahar, kakek tua yang beragama Kepercayaan tersebut.

Baca Juga :  Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Masih dari PH penggugat, apakah anda kenal dengan saudara Sanaji, dan apakah saudara Sanaji mempunyai lahan di Banyuurip,’tanya kuasa hukumnya penggugat.

Saksi menjawab,”saya kenal dengan Sanaji. Sanaji tidak punya lahan di daerah situ,” jawabnya singkat.

Saksi Mat Sahar menambahkan,” pekerjaan Sanaji itu makelar,”lanjut Matsahar.

Dilanjutkan pertanyaan dari penasehat hukum PT. Kasih Jatim, apakah anda tahu kalau lahan itu dalam proses sengketa? dan apakah anda tahu kalau di lahan itu ada pabrik? milik siapa pabrik itu?,” tanya PH PT. Kasih Jatim.

Saksi Matsahar menjawab,”saya tidak tahu kalau lahan tersebut dalam proses sengketa. Tapi, lahan tersebut terkenal dengan milik tuan Sekar,” ujar Matsahar.

Sejak saya kecil, lanjut saksi, “di lahan itu berdiri pabrik yodium, setelah bangkrut dipakai pabrik tembakau cerita dari orang-orang terdahulu, tapi fisik pabriknya ada, wong saya dulu kalau gembala kambing di daerah tersebut, bangunan gudangnya pun ada, terdiri dari empat gudang,”kata saksi.

Baca Juga :  Semarakkan Bulan Suci, Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza Resmi Dibuka Selama Sepekan

“Dan ciri yang masih ada sampai sekarang, adalah kolam milik pabrik itu,” sambungnya.

Selanjutnya giliran saksi kedua Ridi (73) warga setempat, memberikan keterangan,” apakah anda tahu kalau lahan itu milik tuan Sekar,”tanya PH penggugat.

Saksi Ridi menjawab,”umumnya lahan tersebut milik tuan Sekar. Saya pun menggarap lahan itu untuk bercocok tanam, sampai sekarang,” jawab saksi Ridi.

Berapa tahun anda menggarap tanah itu?,”tanya PH penggugat.

“Sudah lama, sekitar 25 tahun,”jawab Ridi.

Namun, dari salah satu PH tergugat ada yang tanya, ” pada tahun berapa anda tahu saat anda berteduh menggembala kambing itu?,”katanya.

“Ya tidak ingat pak,”jawabnya.

Namun masih dipaksa, kira-kira tahun berapa?,” tanya PH tergugat.

“Ya lupa pak, sudah lama sekali pak,” tandasnya.

Yang lucu, PH tergugat mengejar pertanyaan pada saksi, dari mana anda tahu kalau itu TNI, tanya PH tergugat,”tanya salah satu tergugat.

“Ya tahu pak, wong dia pakai seragam tentara,” tandas saksi Ridi.

Agenda sidang menggali keterangan dari saksi penggugat dirasa sudah cukup, persidangan yang dipimpin oleh Majelis Hakim ketua Karlina S.H yang didampingi oleh hakim pembantu Faturohman dan Eni dilanjutkan tanggal 9 Desember dengan agenda menggali keterangan dari penggugat. (Irw)

Berita Terkait

Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup
Masuk Hari ke-17 Bulan Ramdhan, Srikandi PLN Bagikan Takjil pada Masyarakat
Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah
Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib
Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track
Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil
HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Pacitan Gelar Baksos Secara Door to Door
Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:13 WIB

Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:34 WIB

Masuk Hari ke-17 Bulan Ramdhan, Srikandi PLN Bagikan Takjil pada Masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:52 WIB

Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:24 WIB

Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:23 WIB

Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:46 WIB

Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:39 WIB

HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Pacitan Gelar Baksos Secara Door to Door

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:55 WIB

Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB