Oleh Ferry Is Mirza Wartawan Utama Sekertaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.”
(HR.Tirmidzi no 2260)
Pelajaran dari hadits diatas adalah :
Berpegang teguh dengan ajaran Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saat ini memang amat berat.
Orang yang berpegang teguh dengan agama hingga meninggalkan dunianya, ujian dan kesabarannya begitu berat. Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara (nyala) api.
Maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam saat ini. Ia sampai tak kuat ketika ingin berpegang teguh dengan agamanya. Hal itu lantaran banyaknya maksiat di sekelilingnya, pelaku maksiat pun begitu banyak, kefasikan pun semakin tersebar luas, juga iman pun semakin lemah.
Seseorang tidaklah mungkin menggenggam bara api melainkan dengan memiliki kesabaran yang ekstra dan kesulitan yang luar biasa. Begitu pula dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di zaman ini butuh kesabaran yang ekstra.
Itulah gambaran orang yang konsekuen dengan ajaran Islam saat ini, yang ingin terus menjalankan ibadah sesuai sunnah Rasul –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, begitu sulitnya dan begitu beratnya. Kadang cacian yang mesti diterima. Kadang dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Kadang jadi bahan omongan yang tidak enak. Sampai-sampai ada yang nyawanya dan keluarganya terancam. Demikianlah resikonya. Namun nantikan balasannya di sisi Allah yang luar biasa andai mau bersabar.
Balasan orang yang sabar adalah surga.
Hadist yang berkaitan dengan Al-Qur’an:
1- Balasan orang yang sabar, pahala mereka tak bisa ditimbang dan tidak bisa ditakar.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS.Az Zumar: 10)
2- Balasan orang yang sabar adalah surga “(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”
(QS.Ar-Ra’d :23- 24)
InsyaAllah keimanan dan ketaqwaan kita terjaga dengan selalu bersabar, istiqamah menunaikan amal ibadah karena lillahi ta’ala. Ramadhan mubarak, Aamiin…..