GRESIK, KANALINDONESIA.COM: Dinas Pertanian Kabupaten Gresik dibantu instansi terkait Kecamatan Wringinanom memberikan suntikan obat dan vitamin pada hewan ternak yang belum terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan pada hewan ternak yang lain. Pada kesempatan itu, Dokter hewan dari Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, drh Budi didampingi Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan perangkat desa setempat, berkunjung ke kandang sapi milik Choirul warga Desa Sembung, Wringinanom, Gresik, Jatim.
Sejauh ini, selama wabah PMK menyerang di Kota Pudak, terdapat 7 ekor sapi yang sembuh, 20 ekor sapi dalam masa penyembuhan, 10 ekor sapi terpaksa harus disembelih sebelum mati, karena kondisinya yang sudah kritis.
Bhabinkamtibmas Polres Gresik meninjau kondisi ternak di kandang milik Choirul di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom. Di sana terdapat 27 ekor sapi yang mendapat penanganan dan pengawasan dari Dinas Pertanian Gresik.
Kapolres Gresik melalui Bhabinkamtibmas Desa Sembung, Aiptu Adi Santoso, menyampaikan,” giat ini dalam rangka pemantauan dan monitoring penyuntikan vitamin dan obat-obatan ternak, termasuk antibiotik untuk meningkatkan imun ternak serta penyemprotan desinfektan pada kandang,”ujarnya.
Tim Dinas Pertanian Gresik turun langsung dalam penyuntikan ini. Sebab, pengobatan terharap hewan ternak yang terpapar PMK hanya boleh dilakukan dokter hewan.
Pemkab Gresik dan Satgas PMK telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran. Diantaranya penutupan pasar hewan, penyekatan daerah perbatasan dan penyuntikan vitamin. Pemerintah juga menyiapkan jaring pengamanan sebesar Rp 10 juta sebagai ganti rugi sapi yang dipotong paksa.(Irwan)