Tema APBD Jatim 2022, Dinilai Hanya Slogan Saja

- Editor

Rabu, 1 Desember 2021 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA  KANALINDONESIA.COM – Pola pikir Pemprov Jatim makin lama makin unik saja. Usai ramai dipertanyakan karena selalu lelet melakukan setoran materi KUA PPAS 2021, sehingga tradisi gedog APBD 10 November gagal dilaksanakan untuk kali kedua, kali ini menyangkut tema APBD 2022 yaitu “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Birokrasi Struktural dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Daerah di Era Perdagangan Berbasis Agro”.

Kenapa unik ? Selain Karena Keberpihakan Pemprov Jatim pada sektor agro dalam dua tahun terakhir, masih dipertanyakan Komisi B DPRD Jatim. Dalam Rancangan APBD 2022 ini pun Gubernur Khofifah dinilai masih minim memberi dukungan politik anggaran untuk sektor pertanian lewat sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim yang menangani masalah sektor agro (pertanian), benar benar hanya slogan saja.

Ini bisa dilihat dari kegelisahan komisi B. Komisi yang membidangi masalah perekonomian ini memprediksi tema APBD Jatim 2022 capaiannya tak akan maksimal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam dua tahun terakhir, yakni tahun 2020 dan 2021 hampir seluruh mitra Komisi B mendapat anggaran yang minim, termasuk untuk OPD yang menangani sektor agrobis. Dalam R-APBD Jatim 2022 juga tak ada peningkatan, sehingga kami khawatir tema APBD 2022 sulit terealisasi,” kata Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, Selasa (30/11/2021).

Menurut politikus asal F-PKB, OPD mitra Komisi B DPRD Jatim sejatinya mengeluh, namun mereka tak bisa berbuat apa-apa karena alokasi anggaran yang mereka kelola sejatinya hanya menerima apa yang sudah diputuskan oleh TAPD.

Baca Juga :  Kapolda Jatim Serahkan 47 Penghargaan Polisi Berprestasi

“Makanya dalam rapat koordinasi dengan OPD mitra Komisi B, kita hanya memberikan masukan supaya anggaran yang terbatas itu diprioritaskan pada program-program yang bisa bersentuhan langsung kepada masyarakat,” jelas Aliyadi Mustofa.

Kalau melihat Nota Gubernur Jatim, untuk sektor Pangan diarahkan untuk Jatim Agro dialokasikan sebesar Rp.247.568.848.962 pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta 3 UPT BLUD akan diprioritaskan pada Pengembangan Pusat Agropolitan Ketahanan Pangan termasuk Rumah Pangan Lestari.

Sedangkan khusus untuk Pertanian, lanjut Aliyadi diarahkan untuk Jatim Agro dan dialokasikan sebesar Rp.239.822.687.705 pada Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan beserta 3 UPT BLUD akan melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

Selanjutnya untuk Kehutanan, diarahkan untuk Jatim Agro dan Jatim Harmoni dan dialokasikan untuk Dinas Kehutanan sebesar Rp.251.826.470.000 dengan prioritas Tata Kelola Hutan Produksi dan Ekolabeling Hutan Rakyat Perhutanan Sosial Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat CDK wilayah, APP bidang kehutanan, tata kelola dan usaha kehutanan CDK wilayah.

Selanjutnya untuk Kelautan dan Perikanan diarahkan untuk mendukung Jatim Agro dialokasikan untuk Dinas Kelautan dan Perikanan beserta 3 UPT yang melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sebesar Rp.386.832.399.087.

Baca Juga :  Resmikan IKA Unair Chapter Australia, Khofifah Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antara Alumni dengan Almamater Unair

“Prioritasnya adalah untuk penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan, penyempuraan dan perbaikan pelabuhan perikanan, pengawasan perairan laut, pengembangan perikanan tangkap, pemberdayaan masyarakat pesisir, budidaya Perikanan, dan pembangunan dermaga dan sarpas di pelabuhan perikanan Puger, pembuatan pagar pembatasan breakwater barat dan timur, peningkatan mutu ikan yang didaratkan dan dipasarkan di pelabuhan, peningkatan layanan ramah berbais online (parasol), penyempurnaan jembatan pitu masuk, pembangunan talud, rehab TPI, pemenuhan sarana dan prasarana UPT pelabuhan perikanan pantai Tamperan,” bebernya.

Ia mengakui capaian produksi beras Jatim sejatinya tak terpengaruh dengan kebijakan politik anggaran Pemprov Jatim karena ditunjang ketersediaan infrastruktur pertanian di Jatim yang cukup memadai, sehingga tak bisa dijadikan sebagai ukuran keberhasilan Pemprov Jatim di sektor agro.

“Keberhasilan surplus produksi beras di Jatim itu sebenarnya keberhasilan kabupaten/kota dan pemprov Jatim tinggal mengklaim akumulasinya saja,” dalih Aliyadi Mustofa.

Persoalan krusial yang dialami petani Jatim yang tak kunjung teratasi oleh Pemprov Jatim adalah ketersediaan pupuk bersubsidi. “Makanya kami khawatir tema APBD Jatim 2022 tak akan maksimal karena kurang didukung dengan politik anggaran yang memadai. Sebagus apapun program kalau tak ada anggaran tentu sulit terealisasi karena jalan dan hasilnya pasti tak sesuai dengan target,” pungkas pria asli Sampang Madura ini. nang

Berita Terkait

Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak
Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Bangga Kualitas Pendidikan Terus Meningkat dan Lahirkan Lulusan Berkualitas
Dorong Percepatan Penurunan Stunting Pemerintah Kelurahan Benteng Selatan Sentuh Bayi Penderita Stunting
Nyebrang di Kali Mas Dengan Perahu Tradisional, Bapak dan Anak Kecebur Sungai
Diduga Bunuh Diri, Pemuda Desa Blumbungan Tewas Bersimbah Darah
Perkuat Iman Dan Pupuk Silaturahmi, Polres Gresik Gelar Binrohtal di Masjid Al – Aziz
WNA Asal Filipina Ditemukan Tewas di Apartemen Water Palace Surabaya, Petugas Temukan Obat-obatan Milik Korban
PP Jatim Kritisi Pelayanan Kesehatan UHC di Puskesmas Bangkalqn

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 06:56 WIB

Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak

Jumat, 19 April 2024 - 01:20 WIB

Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Bangga Kualitas Pendidikan Terus Meningkat dan Lahirkan Lulusan Berkualitas

Jumat, 19 April 2024 - 01:02 WIB

Dorong Percepatan Penurunan Stunting Pemerintah Kelurahan Benteng Selatan Sentuh Bayi Penderita Stunting

Jumat, 19 April 2024 - 00:49 WIB

Diduga Bunuh Diri, Pemuda Desa Blumbungan Tewas Bersimbah Darah

Kamis, 18 April 2024 - 23:38 WIB

Perkuat Iman Dan Pupuk Silaturahmi, Polres Gresik Gelar Binrohtal di Masjid Al – Aziz

Kamis, 18 April 2024 - 18:00 WIB

WNA Asal Filipina Ditemukan Tewas di Apartemen Water Palace Surabaya, Petugas Temukan Obat-obatan Milik Korban

Kamis, 18 April 2024 - 17:50 WIB

PP Jatim Kritisi Pelayanan Kesehatan UHC di Puskesmas Bangkalqn

Kamis, 18 April 2024 - 17:48 WIB

Kampung Narkoba di Jalan Kunti Digerebek Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, 10 Pemakai dan Seorang Pengedar Diamankan

KANAL TERKINI

KANAL LUMAJANG

Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak

Jumat, 19 Apr 2024 - 06:56 WIB