SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pihak bekerja keras mengendalikan inflasi. Harapannya, mata uang yang ada saat ini tidak menjadi turun nilainya.
Hal itu dikatakan Khofifah usai menerima Token of Appreciation (ToA) Uang Kertas TE 2022 dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto di Gedung Negara Grahadi, Kamis (18/8/2022). ToA ini berisi pecahan Uang Kertas mulai dari Rp. 1.000 hingga Rp. 100.000 bernomor seri 0001965. Dimana nomor seri tersebut merupakan tahun kelahiran Gubernur Khofifah.
Khofifah mengatakan ada filosofi yang kuat kenapa ToA ini bersamaan dengan rakornas pengendalian inflasi. “Dengan masih adanya uang dengan nilai 1.000 dan 2.000, itu artinya seluruh kepala daerah dengan berbagai stakeholder terkait harus kerja keras mengendalikan inflasi. Jangan sampai nilai yang 1.000 itu kemudian menjadi turun nilainya,” ungkap Gubernur Khofifah kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sektor volatile food atau komponen jenis produk makanan tertentu yang membuat kerentanan terhadap inflas juga dijaga dan diperhatikan dalam satu bangunan sistem kendali yang komprehensif.
“Saya menerima pesan ada uang dengan mata nilai uang Rp 1.000 itu berarti memang kita harus kerja keras untuk mengendalikan inflasi di semua lini. Terutama volatile food karena memang kebutuhan untuk rumah tangga itu yang memberikan pengaruh cukup signifikan,” jabarnya.
Untuk diketahui, terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang agar semakin panjang masa edarnya.
Inovasi dimaksudkan agar uang rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan. Sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan NKRI.
Dengan adanya uang baru tahun emisi 2022, Khofifah berharap agar bisa menjadi semangat baru bagi masyarakat hal ini sekaligus menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan uang dalam negeri.
Dengan foto-foto pahlawan yang lebih baru dan canggih, diharapkan masyarakat bisa menangkap pesan penting untuk menjaga semangat perjuangan bangsa Indonesia.
“Semangat baru yang harus kita bangun bersama. Kita lihat foto-fotonya adalah foto-foto para pahlawan. Semangat rek perjuangan dan pengorbanan para pahlawan itu menjadi pesan penting dari mata uang yang diterbitkan oleh BI tahun ini,” katanya.
Selain diberikan kepada Gubernur Khofifah, ToA juga diberikan kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati yang hadir langsung di Ruang Wilwatikta Gedung Negara Grahadi. Selain berisi pecahan uang kertas , ToA itu juga berisi penjelasan terkait uang kertas TE 2022 sekaligus cara melakukan pengecekan keaslian uang.
Untuk diketahui, Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022 secara resmi dinyatakan sebagai alat pembayaran yang sah oleh Bank Indonesia per tanggal 17 Agustus 2022. Penggunaan gambar dan nama pahlawan nasional ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas NKRI.
““Selama masih ada uang pecahan Rp 2.000 dan Rp 1.000 maka seluruh stakeholder harus bersama-sama bisa bekerja keras menekan inflasi. Dengan syarat, nilai pecahan tersebut tidak boleh turun,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah, Sekdaprov Adhy dan Kakanwil BI Jatim juga turut hadir secara virtual pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual. Bertema Sinergi untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Nasional, dalam arahannya Presiden RI Joko Widodo berpesan agar Bupati/Walikota serta Gubernur proaktif bersama TPID/TPIP untuk bersinergi mengintervensi inflasi di daerahnya masing-masing. (*)