SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Prof Mulyanto Nugroho kembali terpilih menjadi Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, untuk periode 2021-2025. Pada periode kedua ini, Guru Besar Akuntansi Untag Surabaya bakal fokus pada hal pembenahan.
Hal itu diungkapkan Prof Nug seusai dirinya bersama wakil rektor dan para pejabat struktural, Sabtu (28/8/2021). Ada empat hal mengenai pembenahan yang difokuskan.
Fokus pertama adalah tentang sumber daya manusia (SDM). Dia akan membenahi SDM yang berkaitan dengan pendidikan dosen dan tenaga pendidik.
“Kami akan benahi SDM kaitannya dengan S3, selanjutnya tentang profesor atau kaitannya dengan lektor kepala. Saat ini Untag hanya memiliki 11 guru besar. Kami targetkan ada 17 profesor. Untuk doktor, empat tahun ke depan harus 50 persen dari 358 dosen yang menjadi doktor,” ujarnya.
Fokus kedua ihwal internasionalisasi, diakuinya meski Untag telah mempunyai predikat perguruan tinggi akreditasi A dan hampir 50 persen program studi telah terakreditasi A. Namun, belum ada yang terakreditasi internasional.
“Insya Allah bahwa untuk empat tahun ke depan kami pastikan ada dua prodi yang terakreditasi internasional atau AUN-QA,” ucapnya.
Fokus ketiga adalah berkaitan dengan teknologi informasi (TI). Untag berencana membenahi TI untuk kaitan pelayanan, baik kepada mahasiswa juga pelayanan kepada alumni dan lain sebagainya.
“Terakhir adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kami semester lalu telah mendapat hibah yang dikerjakan periode ini sekitar Rp 1,3 miliar. Kami harapkan bahwa setiap prodi harus mengambil dari dana hibah yang bervariasi itu,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai pelaksanaan perkuliahan tatap muka (PTM), Prof Nugroho mengungkapkan sebenarnya Untag bersiap menggelar kegiatan tersebut per 1 Januari 2021.
“Pada semester ini kami sudah siap-siap, namun kesehatan itu mutlak. Kami sudah merencanakan 50 persen masuk,” tuturnya.
Dengan status Surabaya Raya yang sebelumnya menggelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dan kini turun menjadi PPKM level 3, Untag pun bersiap menggelar PTM.
“Saat ini Surabaya Raya menggelar PPKM level 3, insya Allah jika sudah level 2 maka 50 persen mahasiswa bisa melakukan perkuliahan tatap muka,” katanya.
Untag juga telah menggelar vaksinasi Covid-19 untuk dosen dan tendik yang capaiannya sebesar 100 persen.
Pihaknya juga telah mengajukan vaksinasi untuk sebanyak 13 ribu mahasiswa kepada Pemerintah Kota Surabaya.
“Untuk mahasiswa kami sudah mengajukan ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang kebetulan dia alumni Untag, agar dilakukan vaksinasi terhadap 13 ribu mahasiwa dan masyarakat sekitar. Namun realisasinya kami belum menerima dari wali kota. Insya Allah ketika level 2, kami akan sowan ke wali kota dan melakukan vaksinasi di Untag,” kata Prof Nug.
Ketua YPTA Surabaya, Drs Ec Mangapul Silalahi MM mengatakan, keputusan tersebut telah melalui beberapa tahap. Mulai dari sosialisasi, pendaftaran bakal calon, seleksi administrasi, pembekalan, fit and proper test hingga penetapan definitif.
“Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya dilakukan penuh pertimbangan yang matang dan didasari oleh penilaian secara objektif dari seluruh parameter. Hal tersebut agar keberadaan Untag Surabaya harus tetap kita pelihara,” ujar Silalahi.
Di sisi lain, Supangat, Ketua Komite Persiapan dan Penetapan Rektor (KPPR) serta Komite Penetapan Pejabat Struktural (KPPS) mengucapkan selamat atas dilantiknya pejabat dan struktural baru di lingkungan Untag Surabaya.
Ia berharap, para pejabat yang dilantik dapat mengemban amanah sebaik-baiknya.
“Saya selaku Ketua KPPR dan KPPS menyampaikan selamat atas dilantiknya Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, serta Pejabat Struktural Untag Surabaya. Semoga dapat menjalankan tugas amanah,” ucap Supangat.
Tidak hanya itu, Supangat juga menambahka,n bahwa di lingkungan mana pun seorang pemimpin berpijak, diharapkan ia memiliki sifat sadar diri, karena sejarah dapat mengabadikan apa saja yang telah dilakukan.
“Seorang pemimpin baik level negara, kampus atau di mana saja, harus sadar diri agar nama kita dicatat oleh sejarah, atau di lingkungan tempat kita berpijak. Nama dan kehadiran kita dianggap berarti. Tak perlu heroik, namun melalui inisiasi yang sederhana, little thing means a lot, kuncinya inisiatif,” imbuh Supangat.
Bersamaan dengan itu, Supangat juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya sebagai Ketua KPPR dan KPPS, seluruh panitia serta pihak-pihak yang turut membantu dalam seluruh proses penetapan Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya masa bakti 2021-2025. Ady