Tiga Negara Menolak Genjatan Senjata Natal Rusia

- Editor

Sabtu, 7 Januari 2023 - 03:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak berbicara selama wawancara dengan AFP

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak berbicara selama wawancara dengan AFP

INTERNASIONAL, KANALINDONESIA.COM: Ukraina, Jerman dan Amerika Serikat pada hari Kamis menolak deklarasi genjatan senjata Rusia atas Natal Ortodoks.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis memerintahkan gencatan senjata sementara di Ukraina pada Natal Ortodoks, yang dirayakan minggu ini oleh kedua negara, menurut Kremlin.

“Simpan kemunafikan pada diri anda sendiri,” tulis penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter sebagai reaksi atas pengumuman Kremlin, dilansir dari laman Alarabiya.net, Sabtu (7/1/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini adalah gerakan propaganda yang lengkap dan tidak lebih,” kata Podolyak dalam pernyataan terpisah.

“Rusia berusaha mencari cara untuk menurunkan intensitas pertempuran dan intensitas serangan di pusat logistiknya” untuk memperkuat dan menyusun kembali, tambahnya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa perintah Putin untuk genjatan senjata Natal Ortodoks selama dua hari di Ukraina hanyalah upaya untuk menemukan ruang bernapas untuk upaya perangnya.

“Dia siap mengebom rumah sakit, pembibitan, dan gereja pada 25 Desember dan pada Hari Tahun Baru. Saya pikir dia mencoba mencari oksigen,” kata Biden

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengecam genjatan senjata yang diperintahkan oleh Putin dan mengatakan jika pemimpin Rusia benar-benar menginginkan perdamaian dia akan membawa pulang tentaranya.

“Apa yang disebut genjatan senjata tidak membawa kebebasan atau keamanan bagi orang-orang yang hidup dalam ketakutan sehari-hari di bawah pendudukan Rusia,” tulis Baerbock di Twitter. (Iswan_KanalIndonesia.com).

Berita Terkait

Bantuan Kemanusiaan RI untuk Sudan Tiba di Port Sudan
Gempa M7,5 Guncang Taiwan, 9 Orang Dikabarkan Tewas
Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Palestina dan Sudan
Gempa Berkekuatan M7,5 Guncang Taiwan
Bus Peziarah Tejun ke Jurang di Afsel, 45 Penumpang Tewas 1 Anak Selamat
Wow Keren! Bandara Juanda Jadi Bandara Terbaik se-Asia Pasific
Relawan Inggris Raya Gelar Konsolidasi Dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Diaspora Indonesia di Belanda Bersatu untuk Kebaikan Bangsa Siap Jaga Suara Ganjar-Mahfud

Berita Terkait

Kamis, 4 April 2024 - 17:19 WIB

Bantuan Kemanusiaan RI untuk Sudan Tiba di Port Sudan

Rabu, 3 April 2024 - 22:17 WIB

Gempa M7,5 Guncang Taiwan, 9 Orang Dikabarkan Tewas

Rabu, 3 April 2024 - 13:21 WIB

Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Palestina dan Sudan

Rabu, 3 April 2024 - 10:53 WIB

Gempa Berkekuatan M7,5 Guncang Taiwan

Sabtu, 30 Maret 2024 - 18:07 WIB

Bus Peziarah Tejun ke Jurang di Afsel, 45 Penumpang Tewas 1 Anak Selamat

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:48 WIB

Wow Keren! Bandara Juanda Jadi Bandara Terbaik se-Asia Pasific

Rabu, 31 Januari 2024 - 07:13 WIB

Relawan Inggris Raya Gelar Konsolidasi Dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Rabu, 31 Januari 2024 - 01:35 WIB

Diaspora Indonesia di Belanda Bersatu untuk Kebaikan Bangsa Siap Jaga Suara Ganjar-Mahfud

KANAL TERKINI